Home Headline Sinergi Hebat Bupati Ponorogo & Kapolres Dukung Swasembada Pangan: 1 Desa 1...

Sinergi Hebat Bupati Ponorogo & Kapolres Dukung Swasembada Pangan: 1 Desa 1 Hektar & 1 Bhabinkamtibmas 1 Hektar Tanam Jagung Hibrida

0

KOTA, Media Ponorogo – Langkah progresif dalam memperkuat ketahanan pangan nasional digalakkan di Kabupaten Ponorogo.

Pemerintah Kabupaten Ponorogo, di bawah kepemimpinan Bupati Sugiri Sancoko, bersama Polres Ponorogo yang dinakhodai Kapolres AKBP Andien Wisnu Sudibyo, bersinergi meluncurkan program masif penanaman jagung hibrida.

Gerakan ini merupakan respons konkret terhadap instruksi Presiden Prabowo Subianto mengenai swasembada pangan.

Bertempat di Gedung Sasana Praja, Senin (29/9/2025), kedua pimpinan daerah ini secara resmi mengukuhkan kolaborasi melalui program “1 Desa 1 Hektar” dari Bupati Ponorogo dan “1 Bhabinkamtibmas 1 Hektar” dari Program Polres.

Inisiatif ini menargetkan penanaman jagung hibrida Bhayangkara di lahan seluas total 614 hektar di seluruh penjuru Ponorogo, dengan sasaran dua hektar per desa dan kelurahan.

Bupati Sugiri Sancoko menegaskan bahwa program ini bukan sekadar menanam, melainkan upaya strategis untuk mencukupi ketersediaan pangan sekaligus mengentaskan problematika kemiskinan di Bumi Reog.

“Ini juga bagian dari instruksi Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, terkait penguatan ketahanan pangan,” ujar Bupati yang akrab disapa Kang Giri ini usai acara.

Kang Giri menambahkan, lahirnya ide dan program ini didasari komitmen kuat.

Setiap desa dan kelurahan akan menerima bantuan benih jagung secara gratis.

“Dengan sasaran menanam benih jagung satu desa dua hektar—satu hektar dari Pemkab dan satu hektar dari Polres—program ini harus kita dorong bersama-sama,” imbuhnya penuh semangat.

Bupati memaparkan hasil nyata dari upaya pengentasan kemiskinan di Ponorogo yang digetol dilakukan pun mulai terlihat.

Tercatat, angka kemiskinan berhasil ditekan dari 9,11% menjadi 8,8% hingga tahun 2025 ini, yang berarti sekitar 76.000 jiwa telah terangkat dari garis kemiskinan.

“Pengentasan kemiskinan harus kita lakukan secara gotong-royong, melibatkan semua pihak melalui pendekatan pentahelix maupun hexahelix. Nanti akan ada hasilnya dan menjadi evaluasi bersama juga,” jelas Kang Giri.

Menariknya, program ini juga memperhatikan keberlanjutan sektor pertanian lain.

Untuk wilayah perkotaan atau kelurahan, Bupati memastikan bahwa penanaman jagung tidak akan menggerus lahan persawahan padi yang sudah ada.

“Tentunya untuk benihnya semua gratis, dengan harapan harga dan hasilnya semakin bagus,” tandasnya.

Senada dengan Bupati, Kapolres Ponorogo AKBP Andien Wisnu Sudibyo mengungkapkan optimisme terhadap sinergi ini.

“Sinergitas ini melibatkan pemerintah desa dan Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak di lapangan,” kata Kapolres.

Ia menambahkan bahwa penanaman jagung secara serentak di 614 hektar lahan di Kabupaten Ponorogo akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat, menandai babak baru ketahanan pangan di Ponorogo. (adv/mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here