Home Headline Aisyiyah Ponorogo Jembatani Akses Kerja Penyandang Disabilitas di Iduka

Aisyiyah Ponorogo Jembatani Akses Kerja Penyandang Disabilitas di Iduka

0

KOTA, Media Ponorogo – Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Ponorogo menggelar pertemuan koordinasi yang mempertemukan penyandang disabilitas dengan dunia industri dan dunia kerja (Iduka).

Acara yang dihelat pada 27 Agustus 2025 ini mengangkat tema pentingnya komitmen perusahaan dalam memberikan peluang magang dan kerja bagi penyandang disabilitas.

Ketua PDA Ponorogo, Hj. Titi Listyorini, SH menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjembatani para penyandang disabilitas yang telah mendapatkan pelatihan dengan dunia kerja.

“Kami ingin anak-anak berkebutuhan khusus ini bisa mendapatkan kesempatan magang atau bekerja sesuai dengan minat dan keterampilan yang telah mereka pelajari,” ujarnya.

Pertemuan ini diikuti oleh 16 penyandang disabilitas dengan berbagai jenis hambatan, didominasi oleh tuna rungu wicara.

Selain itu, hadir pula perwakilan dari perusahaan-perusahaan yang memiliki komitmen terhadap inklusi, seperti Hasby, Agrofarm, Rida Bordir, dan Batik Saka.

Bahkan, ada perusahaan baru yang bergerak di bidang produksi aksesoris dari alat kebersihan yang menyatakan kesediaannya untuk menerima penyandang disabilitas.

Titi menambahkan, PDA Ponorogo berperan sebagai fasilitator. Apalagi program Pimpinan Pusat Aisyiyah (PPA) dalam program kemitraan antara Indonesia dan Australia melalui program Sigap dari Dunia Inklusi.

Ponorogo menjadi salah satu daerah yang ditunjuk, bersama dengan Bojonegoro, Sidoarjo, dan Lamongan.

Menindaklanjuti pertemuan ini, PDA Ponorogo berencana menggelar kegiatan parenting untuk memberikan dukungan kepada orang tua penyandang disabilitas.

“Kami melihat, seringkali kekhawatiran orang tua menjadi kendala utama. Untuk itu, kami akan memberikan pemahaman dan dukungan agar mereka lebih percaya pada kemampuan anak-anaknya,” imbuh Titi.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Ponorogo, Suko Widodo, memberikan apresiasi atas inisiatif PDA Ponorogo.

Ia berharap, pertemuan ini menjadi langkah awal yang baik untuk meningkatkan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas di Ponorogo.

“Kami akan memberikan masukan kepada Balai Latihan Kerja dan lembaga pelatihan lainnya untuk membuka pelatihan bagi penyandang disabilitas,” katanya.

Suko juga menekankan pentingnya introspeksi dalam meningkatkan potensi yang dimiliki oleh penyandang disabilitas sehingga diincar dunia industri dan dunia kerja (Iduka).

“Kita latih dulu, kita berikan sertifikasi, baru kita tawarkan kepada Iduka. Harapannya, tidak ada lagi diskriminasi terhadap penyandang disabilitas,” pungkasnya. (mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here