PONOROGO, Media Ponorogo – Halaman Pondok Pesantren Darut Taqwa Kampus Putra, Pintu Jenangan, Kabupaten Ponorogo Sabtu malam (23/8/2025), berubah menjadi panggung megah penuh warna.
Ratusan santri menampilkan kreasi terbaik mereka dalam Pentas Seni Akbar Progressive Generation, persembahan istimewa santri kelas akhir tahun 2025.
Acara yang menjadi agenda tahunan ini bukan sekadar hiburan. Pentas seni menjadi ajang unjuk bakat, latihan kepemimpinan, sekaligus pembentukan karakter santri sebelum nantinya terjun ke masyarakat.
Dari tata panggung, tata lampu, hingga seluruh pertunjukan, semua dipersiapkan oleh santri sendiri.
“Ini bukti kreativitas sekaligus bentuk pengabdian santri untuk pondok. Merajut seni, budaya, dan kebersamaan dalam satu panggung megah,” ungkap salah satu panitia.
Hadir dalam acara tersebut Pimpinan Ponpes Darut Taqwa Ponorogo Ustad Drs. KH. Samsudin, LC, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Ponorogo, Camat, Kepala Desa, jajaran pengurus Ponpes Darut Taqwa, ustadz ustadah, alumni, para wali santri, hingga warga sekitar.
Stan UMKM yang turut meramaikan lokasi juga menambah semarak sekaligus menggeliatkan ekonomi masyarakat.
Pimpinan Pondok Pesantren Darut Taqwa Ponorogo, Drs. KH. Samsudin, Lc., mengungkapkan bahwa pentas seni merupakan bagian dari kurikulum pesantren.
“Ini melatih kebersamaan, keberanian, kerja keras, sekaligus pengalaman penting bagi santri agar nanti mampu menjadi penggerak di tengah masyarakat,” tuturnya.
Lebih jauh, KH. Samsudin mengaitkan kegiatan tersebut dengan semangat HUT Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia.
Menurutnya, santri harus menjadi generasi emas: kuat dalam iman, kreatif dalam karya, dan berkontribusi nyata. Ia mengingatkan pesan dalam surat Al-‘Ashr bahwa manusia akan merugi kecuali yang beriman, beramal saleh, menegakkan kebenaran, dan bersabar.
“Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Maka anak-anak harus terus beramal saleh dan kreatif, agar meninggalkan nama baik di masyarakat,” pesannya.
Sejak berdiri pada 2010, Pondok Pesantren Darut Taqwa telah berusia 15 tahun dan terus berkembang pesat. Tahun ajaran 2024/2025, tercatat 54 santri berhasil menembus perguruan tinggi negeri, sementara lainnya melanjutkan kiprah di berbagai lembaga pendidikan dan sosial.
Sebagai penanda dimulainya acara, KH. Samsudin memukul gong yang disambut tepuk tangan riuh para santri dan tamu undangan.
Malam itu, Darut Taqwa bukan hanya menghadirkan pertunjukan seni, melainkan juga panggung inspirasi tentang bagaimana pesantren membentuk generasi progresif yang siap berlari bersama zaman. (mny).