SAMPUNG, Media Ponorogo – Misteri penemuan mayat perempuan di tengah hutan jati, tepatnya di petak 99 RPH Tulung, Desa Sampung, Ponorogo, akhirnya menemui titik terang.
Kurang dari 24 jam sejak penemuan jasad pada Selasa pagi (12/8/2025), tim Satreskrim Polres Ponorogo berhasil meringkus pelaku yang tak lain adalah suami korban sendiri.
Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, membeberkan identitas korban sebagai ARA (30), warga asal Pacitan, dalam konferensi pers yang digelar Kamis (14/8/2025).
Sementara itu, pelaku yang berinisial HTN, warga Purwantoro, Wonogiri, berhasil diamankan di kediamannya tanpa perlawanan berarti.
“Motifnya didasari oleh sakit hati terhadap istrinya,” ungkap AKBP Andin Wisnu Sudibyo dengan nada prihatin.
Peristiwa tragis ini bermula ketika HTN gelap mata dan membenturkan kepala ARA ke batang pohon di tengah hutan.
Tak berhenti sampai di situ, pelaku kemudian menjerat leher istrinya dengan tali yang ditemukan di lokasi kejadian.
Jasad ARA ditemukan dalam kondisi setengah telanjang oleh seorang petani yang hendak pergi ke ladang singkong.
Menurut keterangan Kapolres, pasangan ini baru mengarungi bahtera rumah tangga selama empat bulan.
Namun, biduk rumah tangga mereka kerap diwarnai perselisihan. Emosi HTN memuncak saat ARA diduga menghina dan mendoakan agar orang tua pelaku segera meninggal dunia. Ucapan inilah yang menjadi pemicu tindakan keji tersebut.
Kini, HTN harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji besi.
Ia dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, yang membawa ancaman hukuman pidana maksimal 15 tahun penjara. Kasus ini menjadi pengingat betapa pentingnya menjaga komunikasi dan meredam emosi dalam setiap hubungan. (mny)
