KOTA, Media Ponorogo – SMPN 1 Ponorogo menunjukkan komitmennya dalam melestarikan seni budaya adiluhung dengan menggelar pagelaran wayang kulit semalam suntuk, Jumat (8/8/2025).
Acara ini menjadi puncak perayaan HUT ke-79 SMPN 1 Ponorogo, yang mengusung tema “Mengabdi, Mengukir Prestasi, Membangun Karakter Religius dan Berbudaya Adiluhung, Menuju Ponorogo Hebat”.
Pagelaran wayang kulit ini menampilkan tiga dalang, termasuk dua dalang cilik berbakat dari SMPN 1 Ponorogo, Arganata Prayudyatama dan Dewangga Risang Probo Aji.
Keduanya sukses membawakan lakon “Dewa Ruci” dengan penuh penghayatan, memukau para penonton yang hadir.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, turut hadir dan mengapresiasi inisiatif SMPN 1 Ponorogo dalam melestarikan seni wayang kulit.
Ia secara simbolis menyerahkan tokoh wayang kepada Ki Dalang H. Sukron Suwono dari Blitar, yang membawakan lakon “Wahyu Waskhita Langgeng”.
Apresiasi atas kiprah SMPN 1 Ponorogo datang dari berbagai pihak. Mulai Bupati Sugiri, Ketua DPRD Ponorogo Dwi Agus Prayitno hingga Kepala Dinas Pendidikan Drs Nurhadi Hanuri, MM.
Kang Bupati mengapresiasi kehebatan SMPN 1 Ponorogo yang didirikan setahun pasca Indonesia merdeka.
“SMPN 1 Ponorogo didirikan setahun setelah Indonesia merdeka, diinisiasi oleh tiga tokoh pendahulu: Pak Kamil, Pak Suryo, dan Pak Parwoto. Ini adalah sekolah yang kondang dan melahirkan banyak alumni hebat,” ujarnya.
Bupati Sugiri juga bangga SMPN 1 Ponorogo sebagai sekolah tertua yang menjadi tempat menggembleng dan melahirkan para tokoh penting.
“Sekolah ini menjadi kawah condro dimuko untuk menggembleng mental spiritual, SDM, karakter kebangsaan, dan budaya agar hati peserta didik menjadi lembut. Orang hebat itu cerdas otaknya, kuat imannya, dan berbudaya,” ujar Kang Bupati.
Plt. Kepala SMPN 1 Ponorogo, Imam Saifudin, S.Pd, M.Or, menjelaskan serangkaian kegiatan telah digelar dalam memeriahkan HUT sekolah.
Kegiatan tersebut meliputi Khotmil Quran, aksi donor darah, bakti sosial, dan upacara bendera.
“Kami berharap, melalui kegiatan ini, para siswa dapat semakin mencintai dan melestarikan seni budaya wayang kulit sebagai warisan leluhur,” tutur Imam Saifudin.
Selain pagelaran wayang kulit, acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan karawitan Sri Manunggal, yang baru saja meraih juara 1 lomba karawitan dalam rangka hari jadi ke-529 Kabupaten Ponorogo.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Ponorogo, Drs. Nurhadi Hanuri, MM, memberikan apresiasi kepada SMPN 1 Ponorogo atas kontribusinya dalam dunia pendidikan dan pelestarian budaya.
“SMPN 1 Ponorogo harus mampu menginspirasi dan menjadi sekolah percontohan bagi lembaga pendidikan lain,” katanya.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk para kepala SMP, SMA, dan SMK se-Kabupaten Ponorogo, serta perwakilan Forkopimcam setempat.
Kehadiran mereka menunjukkan dukungan terhadap upaya SMPN 1 Ponorogo dalam melestarikan seni budaya wayang kulit. (mas)
