Home Budaya Ikonik, Pesona Merak Karya Inovatif SMPN 3 Ponorogo Berkilau di School Fashion...

Ikonik, Pesona Merak Karya Inovatif SMPN 3 Ponorogo Berkilau di School Fashion Carnival

0

KOTA, Media Ponorogo – SMPN 3 Ponorogo menampilkan karya dan kreativitas yang menakjubkan dalam School Fashion Carnival (SFC) 2025, rangkaian Hari Jadi Ke-529 Kabupaten Ponorogo.

SMP Negeri di bawah nakhoda H. Subhan Masruri, S.Pd., M.Pd ini menyuguhkan tema ikonik, Merak yang megah nan memesona.

Najwa Aurel Octaviasari, siswi kelas 9A, menjadi bintang malam itu di catwalk di sepanjang jalan depan Gedung DPRD Kabupaten Ponorogo, Senin (5/8/2025).

Dengan percaya diri, ia melenggang di atas karpet merah, memamerkan kreasi busana bertema merak – simbol kebanggaan Kota Reog.

Sebagai sebuah wujud kecintaan terhadap budaya lokal yang dikemas dengan apik dan artistik.

Kostum yang dikenakannya bukan sekadar pakaian, melainkan sebuah karya seni yang menggabungkan unsur tradisional dan modern.

Perpaduan kain bludru dan batik yang mewah, dihiasi ornamen burung merak identitas budaya Ponorogo yang menawan, menciptakan harmoni estetika yang memikat.

Sentuhan akhir berupa hiasan kepala berupa sanggul dengan mentul dan mutiara, serta mahkota dan baju yang dihiasi mutiara warna warni cerah mencolok semakin memperkuat kesan elegan dan megah.

Ditambah lagi ornamen burung merak yang dipegang.

Wakasek Kesiswaan SMPN 3 Ponorogo, Mahareni Sri Ardian, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa tema “Kearifan Lokal dalam Fashion” atau “Eco-Friendly Fashion” sengaja diangkat untuk menunjukkan komitmen sekolah dalam melestarikan budaya lokal dan mendorong kreativitas siswa.

Merak, sebagai ikon Ponorogo, menjadi elemen kunci dalam desain busana tersebut karena sebagai ciri khas dari Kota Ponorogo.

“Kami ingin menunjukkan bahwa budaya lokal dapat dipadukan dengan sentuhan modern untuk menciptakan karya yang bernilai estetika tinggi,” ungkap Reni, sapaan akrab Mahareni.

Lebih dari sekadar peragaan busana, penampilan SMPN 3 Ponorogo mengandung pesan mendalam tentang pentingnya pelestarian budaya lokal dan pengembangan kreativitas siswa.

“Ini sekaligus mengedukasi tentang penggunaan burung merak dalam berbusana,” terangnya.

Kesuksesan penampilan ini tak lepas dari kerja keras tim yang solid, mulai dari kepala sekolah, guru pendamping, tim kreatif, penata rias, hingga duta sekolah yang terpilih.

Suksesnya penampilan ini diharapkan dapat menginspirasi siswa lain untuk lebih mencintai budaya lokal, mengembangkan potensi diri, dan berani tampil percaya diri.

“Lebih jauh lagi, SMPN 3 Ponorogo berharap dapat terus berinovasi dan mengharumkan nama Ponorogo melalui karya-karya kreatifnya,” pungkasnya.

Penampilan mereka di SFC 2025 telah membuktikan bahwa kreativitas dan kecintaan terhadap budaya dapat berpadu menciptakan suguhan yang memukau. (mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here