Home Birokrasi 25 Tahun Menjaga Kantor, Honorer Ponorogo Ini Akhirnya Jadi PPPK Jelang Pensiun

25 Tahun Menjaga Kantor, Honorer Ponorogo Ini Akhirnya Jadi PPPK Jelang Pensiun

0

SUKOREJO, Media Ponorogo – Air mata haru membasahi pipi Tumirin (57) saat menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Tahun 2024.

Perjuangan panjang selama 25 tahun sebagai tenaga honorer di Kecamatan Sukorejo akhirnya membuahkan hasil.

Kisah inspiratifnya menjadi bukti nyata bahwa pengabdian dan ketekunan akan membuahkan manisnya kesuksesan.

Sejak tahun 2000, Tumirin setia menjaga kantor Kecamatan Sukorejo. Setiap malam, ia berjaga, memastikan keamanan kantor. Pagi harinya, ia membersihkan seluruh ruangan dan halaman.

Gaji pertamanya hanya Rp 30.000,00, perlahan naik hingga lebih dari satu juta rupiah. “Awalnya saya hanya ingin mendapatkan pekerjaan,” kenang Tumirin sederhana, menceritakan motivasinya bekerja sejak muda.

Perjalanan menuju status PPPK tak selalu mulus. Tumirin pernah gagal dalam seleksi tenaga honorer kategori 2 (K2).

Namun, kegagalan itu tak membuatnya patah semangat. Ia kembali mencoba peruntungan di seleksi PPPK tahun 2024. “Tesnya susah-susah gampang, saya bahkan tidak sempat belajar,” akunya, masih tak percaya dengan keberhasilannya.

Kebahagiaan Tumirin semakin lengkap karena pengangkatannya sebagai PPPK terjadi hanya enam bulan sebelum pensiun. “Ini seperti hadiah atas pengabdian saya,” ujarnya dengan senyum terpancar di wajahnya. Kisahnya menjadi bukti nyata bahwa seleksi PPPK di Ponorogo memberikan kesempatan yang adil bagi tenaga honorer yang telah mengabdi panjang.

Ahmad Zamroni, Kabid Perencanaan Pengadaan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi BKPSDM Ponorogo, membenarkan hal tersebut.

Ia menegaskan bahwa pengangkatan PPPK ini sah dan akan aktif bertugas mulai 1 Agustus 2025.

Zamroni juga menjelaskan mengenai mekanisme dana pensiun bagi PPPK. “PPPK bisa mengikuti program dana pensiun mandiri, dan kemungkinan akan ada mekanisme baru untuk dana pensiun kolektif,” jelasnya.

Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita, turut larut dalam keharuan menyaksikan kisah para tenaga honorer yang kini berstatus PPPK. Ia menyampaikan pesan agar mereka tetap rendah hati, menjaga keluarga, dan menjalankan tugas dengan penuh amanah.

“Semua ini berkat ketekunan dan kerja keras mereka,” tegas Lisdyarita. Kisah Tumirin menjadi inspirasi bagi banyak orang, membuktikan bahwa pengabdian yang tulus akan selalu dihargai. (kominfo)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here