KAUMAN, Media Ponorogo – Bantarangin Coop atau yang lebih dikenal dengan KUD Bantarangin tidak hanya menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat, tetapi juga berperan aktif dalam melestarikan budaya dan sejarah Ponorogo.
Sejak penyelenggaraan pertama hingga kini, Bantarangin Coop konsisten memberikan kontribusi dalam Grebeg Tutup Suro Bantarangin.
Bantarangin Coop terus menunjukkan kepedulian untuk melestarikan petilasan Kerajaan Bantarangin sebagai cikal bakal Reog Ponorogo.
Hal ini lantaran Bantarangin Coop yang dinakhodai H.Amin, SH sekaligus Bupati Ponorogo periode 2010-2015 adalah penggagas gelaran Grebeg Tutup Suro Bantarangin.
Pun, perayaan budaya warga Kulon Kali ini semakin meriah, karena dihadiri serta mendapat apresiasi tinggi dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Sabtu 26 Juli 2025.
“Matur suwun kepada budayawan yang telah menjaga kekuatan budaya Ponorogo dan tentu juga Pak Bupati yang turut memberikan penguatan. Termasuk Pak Amin ketua yayasan, pokoknya semua budayawan yang luar biasa,” ungkap Budhe Khofifah sapaan akrabnya.
Gubernur Khofifah menyebut, kirab budaya ini menjadi penguatan saksi sejarah betapa Bantarangin memberikan referensi budaya bagi masyarakat bangsa dan negara.
“Mudah-mudahan kirab budaya Bantarangin bersamaan grebeg tutup suro di Kabupaten Ponorogo ini menjadikan energi kekuatan dan inspirasi untuk terus melakukan inovasi dan kreatifitas,” ujarnya.
Apresiasi juga disampaikan Kang Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko kepada Bupati seniornya yang hadir mengikuti rangkaian kirab budaya. “Matur suwun Kang Mas Bupati Amin periode 2010/2015,” ujarnya.
Gubernur Khofifah dan Bupati Ponorogo, Sugiri dalam momen kirab ini sempat menyapa masyarakat.
Menaiki kereta kuda kencana, keduanya membagikan makanan ringan dan bendera merah putih dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Seperti diketahui, sejak awal, Bantarangin Coop, yang dulunya bernama KUD Kauman 1, telah memiliki visi yang jauh ke depan.
Perubahan nama menjadi KUD Bantarangin pada 11 September 1996 bukan tanpa alasan.
H. Amin menjelaskan, “Bantarangin Coop terletak di wilayah Kauman, dekat dengan petilasan Kerajaan Bantarangin.
Perubahan nama ini sekaligus sebagai upaya mempromosikan petilasan cikal bakal Reyog Ponorogo ke tingkat lokal, nasional, bahkan internasional.”
Nama Bantarangin sendiri menyimpan makna mendalam: “Bangun Tataraning Ngaurip, Ngudi Idam-Idamaning Nusantara,” sebuah cita-cita yang selaras dengan perkembangan pesat koperasi ini.
Nama ini dipilih sebagai upaya pelestarian dan pengembangan petilasan Kerajaan Bantarangin.
Kini, Bantarangin Coop telah berkembang pesat. Berbadan hukum tingkat provinsi, koperasi ini melayani masyarakat di seluruh Jawa Timur dan telah membuka cabang di Ngawi, Magetan, dan Madiun.
Bantarangin Coop juga melebarkan sayapnya ke sektor ritel dengan membuka minimarket dan berkolaborasi dengan Alfamart.
Grand opening gerai baru kerjasama dengan Alfamart pada 11 Oktober 2024 menandai langkah strategis koperasi ini.
Keberhasilan ini tercermin dari SHU milyaran rupiah yang terus meningkat setiap tahunnya, meningkatkan kesejahteraan ribuan anggotanya. (mas)
Berikut beberapa lokasi cabang Bantarangin Coop:
– Kantor Cabang 1: Jln Raya Parang Lembean Tamanarum Magetan (0351 871223)
– Kantor Cabang 2: Jln Raya Gorang Gareng Magetan Kec Kawedanan (0351 438512)
– Kantor Cabang 3: Jln Gajah Mada Kel Milangsari Panekan Magetan (0351 89196089)
– Kantor Cabang 4: Jln Raya Plaosan Sarangan Ds Plaosan (0351 8196116)
– Kantor Cabang 5: Jln Raya Kendal Jogorogo Ds Pucanganom Ngawi (0351 8511560)
– Kantor Cabang 6: Jln Raya Balong Ngumpul Utara Pasar Balong (0352 3510732)
– Kantor Cabang 7: Jl Raya Pagotan Dagangan, Uteran Geger Madiun (03513630933)
– Kantor Cabang 8: Jln Raya Jogorogo Ngawi (0351 8511828)
– Kantor Cabang 9: Jln Raya Dolopo Ds Ketawang Dolopo Madiun