Home Birokrasi Pendanaan Rp 100 Miliar Fokus Benahi Jalan Ponorogo, Ini Daftar Ruas Prioritas...

Pendanaan Rp 100 Miliar Fokus Benahi Jalan Ponorogo, Ini Daftar Ruas Prioritas Perbaikan

0

KOTA, Media Ponorogo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo akan segera memulai proyek besar perbaikan infrastruktur jalan dengan memanfaatkan pinjaman Rp 100 miliar dari Bank Jatim.

Langkah strategis ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan mendesak masyarakat akan peningkatan konektivitas dan mobilitas antar wilayah di Kabupaten Ponorogo.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Ponorogo, Jamus Kunto Purnomo, menjelaskan bahwa rencana penggunaan dana tersebut telah disetujui setelah melalui pembahasan intensif bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan DPRD dalam Perubahan APBD (PAPB) Kabupaten Ponorogo Tahun 2025.

“Fokus utama adalah perbaikan jalan dengan mempertimbangkan prioritas dan pemerataan di seluruh kecamatan,” kata Jamus, Selasa (22/7/2025).

“Kami ingin memastikan bahwa manfaat pembangunan infrastruktur ini dirasakan secara adil oleh seluruh masyarakat Ponorogo.”

Proyek perbaikan jalan akan mencakup berbagai wilayah di Kabupaten Ponorogo.

Di wilayah perkotaan, jalan-jalan utama seperti Jalan Gajah Mada, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Ahmad Yani, dan ruas jalan dari Perempatan Pabrik Es ke timur akan diperbaiki.

Kawasan Kota Lama, mulai dari Pasar Pon hingga Jenangan, juga akan mendapatkan sentuhan perbaikan.

Termasuk pembenahan trotoar di Jalan Agung dan Jalan Ahmad Dahlan.

Di wilayah utara, perbaikan menyasar ruas Danyang ke arah Serangan.

Wilayah selatan Ponorogo juga menjadi prioritas, dengan perbaikan jalan di ruas Jeruksing-Jabung, Jetis-Jabung, Ngabar-Jabung, dan Nailan-Duwet (yang sempat viral karena kerusakannya).

Ruas jalan lain yang akan diperbaiki meliputi Wringinanom-Gunung Gajah, Ngrayun-Mrayan, Kambeng-Bungkal, Jetis-Ngasinan, Pulung-Pudak, Ngebel-Jenangan-Semanding, Jeruksing-Pulung, jalur Sooko (rute bus DAMRI), dan Sawoo-Tumpakpelem.

Di wilayah barat, perbaikan akan menyasar ruas Badegan-Tulung, Badegan-Watu Pathok, Dayakan-Watu Agung (perbatasan Pacitan dan Wonogiri), Ngambakan-Sampung, Ngambakan-Mlancar, dan Sampung-Pohijo (yang mengalami kerusakan parah akibat kendaraan ODOL).

Ruas jalan di Sidowayah juga termasuk dalam rencana perbaikan.

Jamus menambahkan bahwa sekitar 35-40 persen dari total pekerjaan akan difokuskan pada perkerasan jalan untuk memperbaiki kerusakan struktur fondasi.

Semua pekerjaan akan mengacu pada spesifikasi umum Bina Marga 2018 versi terbaru, dengan memperhitungkan beban maksimum jalan kabupaten yaitu delapan ton.

“Kendaraan yang melebihi batas tonase akan memperpendek umur jalan,” tegas Jamus. “Ini tanggung jawab kita bersama untuk menjaga agar jalan yang dibangun bisa bertahan lama.”

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mendorong percepatan pelaksanaan proyek ini agar masyarakat segera merasakan manfaatnya.

Kang Giri, sapaan akrab Bupati, menekankan pentingnya infrastruktur jalan yang memadai untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan aksesibilitas ke sekolah, pasar, dan pusat aktivitas lainnya.

“Pinjaman ini adalah investasi strategis untuk meningkatkan kualitas hidup warga Ponorogo dan mendorong Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita menuju Rp 1 triliun,” terang Kang Giri.

Pemkab Ponorogo berkomitmen untuk menjalankan proyek ini secara transparan dan akuntabel, dengan pengawasan ketat pada setiap tahapan, dari perencanaan hingga pelaksanaan, untuk memastikan setiap rupiah yang digunakan memberikan manfaat nyata dan berkelanjutan bagi pembangunan daerah. (kominfo)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here