KOTA, Media Ponorogo – Komitmen pemerintah pusat untuk mewujudkan pendidikan berkualitas bagi anak-anak prasejahtera semakin nyata.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Sosial, Robben Rico, dua kali mengunjungi Ponorogo dalam kurun waktu kurang dari sebulan untuk memantau langsung kesiapan Sekolah Rakyat (SR) di Gedung Sentra Industri (GSI).
Kunjungan terbaru pada Sabtu (19/7) menunjukkan progres pembangunan yang menggembirakan.
Pekerjaan fisik telah mencapai 30,45 persen, melampaui target jadwal.
Namun, Robben menekankan pentingnya mempertahankan standar mutu di setiap tahapan pekerjaan.
“Bukan hanya bangunannya saja,” tegas Robben.
“Kesiapan sarana penunjang seperti air bersih, listrik, dan sanitasi juga sangat krusial. Kita bicara 125 siswa dan penghuni lainnya, sehingga perhitungan kebutuhan harus cermat dan terjamin.”
Selain itu, aspek kenyamanan dan keamanan lingkungan GSI menjadi fokus utama.
Gedung ini akan menjadi asrama sekaligus ruang belajar bagi para siswa yang berasal dari keluarga prasejahtera.
Robben memastikan bahwa perlengkapan asrama, termasuk tempat tidur, sudah tercukupi dan saat ini dalam tahap perakitan dan pemasangan (50 persen progres).
Sekolah Rakyat tahap 1B dijadwalkan dimulai Agustus mendatang.
Gedung GSI akan menjadi tempat sementara selama satu tahun, hingga pembangunan gedung baru seluas 6,2 hektare di Kelurahan Setono rampung (ditargetkan Mei 2026).
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, yang mendampingi Robben, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung penuh program prioritas nasional ini.
“Ini adalah wujud nyata komitmen kita untuk memastikan anak-anak dari keluarga tidak mampu mendapatkan akses pendidikan yang layak dan bermutu,” ujar Kang Giri.
Sekolah Rakyat, program unggulan Presiden Prabowo Subianto, merupakan langkah strategis untuk memberikan pendidikan dasar dan menengah (SD hingga SMA) yang terpadu bagi anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2.
Kehadiran SR di Ponorogo menjadi suatu harapan baru bagi masa depan generasi penerus bangsa. (kominfo)