MLARAK, Media Ponorogo – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Mlarak sukses menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun pelajaran 2025/2026.
Lebih dari 200 siswa baru dari berbagai jurusan – Teknik Sepeda Motor (TSM), Desain Komunikasi Visual (DKV), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Pemesinan (TPM), DPB, dan ATPH.
Mereka antusias mengikuti kegiatan selama lima hari, 14-18 Juli 2025.
Jumlah peserta ini menunjukan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
MPLS tahun ini mengusung tema “MPLS Ramah, No Judi Online,” sebuah tema yang relevan dengan tantangan zaman.
Ini sekaligus menunjukkan komitmen sekolah dalam membentuk karakter siswa yang unggul dan bertanggung jawab.
Wakasek Kesiswaan, Ansor Saifudin, ST, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan MPLS dirancang untuk memberikan bekal yang komprehensif bagi siswa baru.
Lebih dari Sekadar Pengenalan Sekolah
MPLS di SMKN 1 Mlarak bukan sekadar acara seremonial. Kegiatannya terstruktur dan dirancang untuk mengembangkan berbagai aspek kepribadian siswa.
Diawali dengan pembukaan yang khidmat, diisi dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, senam Indonesia Hebat, dan doa bersama, MPLS kemudian menyelami berbagai materi penting.
Mereka juga diajak untuk mengamalkan “Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat,” sebuah program yang menekankan pentingnya kedisiplinan, tanggung jawab, dan kemandirian.
Inisiatif membawa bekal makanan dan minuman sendiri juga merupakan bagian dari program “Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat,” yang bertujuan untuk menumbuhkan kemandirian dan kebiasaan hidup sehat.
Siswa juga diperkenalkan dengan visi, misi, dan budaya sekolah, serta fasilitas yang tersedia.
Aspek digital juga menjadi fokus. Para siswa mendapatkan edukasi tentang penggunaan internet dan media sosial yang sehat, termasuk pengawasan waktu penggunaan gawai (screentime).
Mereka diajak membuat caption media sosial dengan pesan-pesan positif, sebuah upaya untuk menumbuhkan literasi digital yang bertanggung jawab.
Hari-hari berikutnya diisi dengan kegiatan yang lebih interaktif dan membangun karakter.
Siswa berbagi harapan dan kekhawatiran dengan teman sebaya dan guru melalui “Pohon Harapan” dan “Pohon Solusi,” membangun rasa kebersamaan dan saling mendukung.
Mereka juga dikenalkan dengan profil lulusan ideal SMKN 1 Mlarak, yang mencakup delapan poin penting: keimanan dan ketaqwaan, kewargaan, penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, kesehatan, dan komunikasi.
Kurikulum intrakurikuler dan kokurikuler juga diperkenalkan secara detail, dilengkapi dengan sesi penumbuhan motivasi belajar yang efektif.
Metode yang digunakan pun variatif, meliputi analisis SWOT sederhana, permainan kartu, dan refleksi diri.
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu siswa menemukan metode belajar yang paling sesuai dengan gaya belajar mereka.
Membangun Kesadaran dan Karakter
Menyadari pentingnya pencegahan sejak dini, SMKN 1 Mlarak juga memasukkan materi tentang bahaya judi online dan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif).
Siswa diajak menonton film edukatif dan melakukan refleksi untuk meningkatkan kesadaran akan dampak negatif dari kedua isu tersebut.
Mereka juga diajak membuat “Pohon Komitmen” sebagai bentuk perjanjian bersama untuk menghindari hal-hal negatif tersebut.
Puncaknya, siswa berkesempatan untuk unjuk bakat dan minat, baik individu maupun kelompok, dalam berbagai bidang seperti kesenian, olahraga, dan permainan tradisional.
Hal ini bertujuan untuk menggali potensi dan minat siswa sejak awal.
Ansor berharap MPLS ini mampu memberikan dampak positif bagi siswa baru.
“Kami ingin mereka lebih mengenal lingkungan sekolah, menumbuhkan rasa percaya diri, jiwa disiplin dan bertanggung jawab, menemukan semangat belajar, serta mampu mengembangkan potensi diri,” ujarnya.
MPLS di SMKN 1 Mlarak menjadi bukti nyata komitmen sekolah dalam mencetak generasi muda yang unggul dan siap menghadapi tantangan abad 21. (mas)
