SAMPUNG, Media Ponorogo – Ancaman serius terhadap produktivitas padi di Kabupaten Ponorogo muncul akibat serangan hama wereng batang coklat.
Menanggapi keresahan para petani, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo melalui Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan pestisida dan memberikan bimbingan teknis pengendalian hama.
Sebanyak 340 liter pestisida telah disalurkan ke berbagai wilayah, termasuk Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung, pada Senin (14/7/2025).
Bantuan tersebut tidak hanya berupa penyediaan pestisida. Petani juga mendapatkan pelatihan intensif mengenai identifikasi gejala serangan wereng batang coklat, siklus hidup hama, dan teknik pengendalian yang tepat.
“Wereng batang coklat sangat berbahaya. Tanaman padi bisa mati dalam hitungan hari jika terserang,” tegas Suwarni, koordinator petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Dipertahankan Ponorogo.
Lebih lanjut, Suwarni menjelaskan bahwa upaya pengendalian hama melibatkan 45 kelompok tani dengan total lahan seluas 225 hektare.
Desa Carangrejo menjadi salah satu fokus utama penanganan karena tingkat serangan yang cukup tinggi.
Dari total 112 hektare lahan padi di Ponorogo yang terdampak, 4 hektare di antaranya terancam gagal panen (puso).
Meskipun sebagian besar lahan berhasil diselamatkan, Pemkab Ponorogo tetap waspada.
Suwarni menekankan pentingnya kemandirian petani dalam menghadapi serangan hama.
“Jika serangan meluas, dibutuhkan tindakan terkoordinasi dan tepat agar ketahanan pangan tetap terjaga,” ujarnya.
Petugas POPT berkomitmen untuk terus mendampingi petani, khususnya saat serangan hama terjadi.
Upaya ini diharapkan mampu mencegah kerugian yang lebih besar dan menjaga stabilitas produksi padi di Kabupaten Ponorogo. (prokopim)
