KOTA, Media Ponorogo – Alon-Alon Kota Reog mendadak berubah jadi lautan nostalgia. Musik dangdut lawas menggema, busana era 80-an kembali berjaya, dan masyarakat larut dalam suasana tempo dulu.
Semua itu terjadi dalam gelaran Ponorogo Rikolo Semono 2025, Jumat malam (11/7/2025).
Mengusung tema “Lawas Tanpa Batas”, panggung utama menghadirkan deretan bintang tamu seperti Cantika Davinca, Tedjo Dembik, Ngawi Jadul Masa Kini, serta Orkes Kawak Barissta.
Lagu-lagu klasik dangdut disambut meriah oleh penonton yang ikut bergoyang sembari mengenakan fashion khas era 80-an.
Tak ketinggalan, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko atau akrab disapa Kang Giri, turut hadir dan tampil total dengan gaya vintage: celana cutbray, kacamata hitam, hingga sisir di kantong celana.
“Ponorogo Rikolo Semono ini menampilkan nuansa tempo dulu secara utuh, termasuk musik dangdut lawasan. Ini bentuk ajakan untuk bernostalgia dan merawat ingatan kolektif masyarakat,” kata Kang Giri.
Menurutnya, antusiasme masyarakat menunjukkan bahwa musik dan budaya jadul masih memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat.
Apalagi, tren dangdut lawas kini kembali populer lintas generasi.
“Penontonnya keren-keren. Soul-nya dapat. Semua menikmati hiburan dan joged bersama, ini luar biasa,” imbuhnya.
Acara Ponorogo Rikolo Semono digelar selama tujuh hari penuh, mulai 9 hingga 15 Juli 2025. Sepanjang minggu itu, Alun-Alun Ponorogo disulap menjadi kawasan bernuansa tempo dulu, lengkap dengan stand kuliner tradisional, dekorasi jadul, permainan anak zaman dulu, hingga beragam pertunjukan seni klasik.
Event ini tak sekadar menghadirkan hiburan, tetapi juga menjadi sarana pelestarian budaya dan memperkuat identitas lokal Ponorogo sebagai kota seni dan budaya. (mny)