KOTA, Media Ponorogo – Reog Sardula Pratama SMPN 6 Ponorogo berhasil meraih penyaji terbaik rangking 5 Festival Reog Remaja (FRR) XXI Tahun 2025 yang semakin kompetitif.
Prestasi prestisius itu diraih setelah grup reog SMP Negeri yang dipimpin Sri Iswantini itu tampil maksimal saat manggung di ajang FRR, Sabtu (21/6/2025).
Atas capaian lima besar ini, Sardula Pratama mendapat piala dan penghargaan pada malam penutupan Grebeg Suro, Kamis (26/6/2025) di panggung Utama Alon-Alon Ponorogo.
Sri Iswantini mengaku bersyukur dengan torehan di ajang berkelas yang turut dihadiri Menteri Kebudayaan RI itu.
“Ya, bersyukur tentunya. itulah bukti kerja tim Snapo tahun ini,” ungkap Sri Iswantini.
Menurutnya, Reog Sardula Pratama penampil nomor 23 itu sudah menampilkan performa terbaiknya.
“Kami sudah berjuang optimal, dewan pengamat (juri) yang menjadi penentunya,” tandasnya.
Capaian ini menurutnya tak hanya prestasi tapi lebih kepada wujud kepedulian Snapo kepada budaya Reog Ponorogo yang kini sudah diakui Unesco.
“Snapo adalah pelestari budaya yang akan selalu eksis sampai kapanpun,” tegasnya.
Sri Iswantini mengapresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam suksesnya Sardulo Pratama.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak. Sponsor utama adalah wali murid bersama pengurus Komite, warga Snapo, para pembina, pelatih (Mas Bayu & tim) dan pengrawit, penari, murid-murid yang setia menyaksikan, dan semua pihak. Tanpa mereka, Snapo tak ada apa-apanya,” paparnya.
Proses latihan yang intensif juga menjadi kunci keberhasilan.
Para siswa berlatih keras selama hampir 3 bulan, bahkan seringkali latihan di malam hari untuk mengoptimalkan persiapan.
“Optimalisasi latihan sudah diupayakan. Hampir 3 bulan anak-anak berjuang. Malam hari pilihan waktu terbaik untuk latihan,” sebutnya.
Sri Iswantini optimis, regenerasi seniman reog pelajar berjalan dengan baik di SMPN 6 Ponorogo.
“Sejak dulu kami memberi peluang asah prestasi dalam kegiatan ekstrakurikuler dan ajang lomba,” tandasnya.
Ia berharap, di tahun depan, Sardula Pratama dapat meraih prestasi yang lebih tinggi lagi.
Prestasi ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda Ponorogo untuk terus melestarikan warisan budaya bangsa. (mas)
