PONOROGO, Media Ponorogo – Ada yang menarik di Kirab Pusaka Grebeg Suro tahun ini. Kepala Kantor Imigrasi Ponorogo, Happy Dipayuda, ikut ambil bagian dalam kirab budaya tahunan tersebut.
Tak sendiri, beliau didampingi oleh sang istri yang juga Ketua DWP Imigrasi Ponorogo, Dini Happy Dipayuda, pada Kamis (26/6).
Dengan menaiki kereta kuda hias, keduanya menyusuri rute kirab dari Makam Bathoro Katong hingga ke Pringgitan (Rumah Dinas Bupati Ponorogo) sejauh kurang lebih 7 kilometer. Di sepanjang perjalanan, Happy Dipayuda tak hanya menyapa masyarakat yang berjejer di pinggir jalan, tapi juga membagikan jajanan tradisional sebagai bentuk keakraban dan sukacita.
Menariknya, kehadiran Imigrasi Ponorogo dalam Kirab Pusaka ini bukan sekadar meramaikan. Mereka juga memanfaatkan momentum ini untuk memberikan edukasi dan informasi layanan keimigrasian kepada masyarakat secara langsung.
Sosialisasi ini disampaikan dengan cara yang ringan dan ramah, menjadikan suasana kirab semakin hidup dan penuh interaksi.
“Imigrasi itu bukan hanya tempat urus paspor. Kami juga bagian dari masyarakat, dan hadir di sini adalah bentuk keterlibatan kami dalam kegiatan budaya sekaligus memberi layanan informasi langsung kepada warga,” kata Happy Dipayuda.
Kirab Pusaka yang merupakan bagian dari rangkaian Grebeg Suro 2025 ini dihadiri berbagai tokoh penting. Di antaranya Bupati Ponorogo, Bupati Nganjuk, Bupati Jombang, Bupati Magelang (Jawa Tengah), Wakil Bupati Ponorogo, Ketua DPRD, serta para pimpinan Forkopimda dan perwakilan sekolah-sekolah di Ponorogo.
Grebeg Suro sendiri dikenal sebagai salah satu event budaya terbesar di Ponorogo, yang rutin digelar setiap tahun untuk menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram. Kirab Pusaka menjadi simbol penting dalam rangkaian tersebut, sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah dan budaya lokal.
Kehadiran instansi seperti Imigrasi Ponorogo dalam acara ini menunjukkan bahwa sinergi antara pelayanan publik dan pelestarian budaya bisa berjalan beriringan—serius tapi tetap menyenangkan. (mny).