KOTA, Media Ponorogo – Group Reog Ki Ageng Punuk SMAN 1 Badegan tampil memukau dalam Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) XXX.
Tampil di malam perdana FNRP, grup reog nomor penampil 6 ini sukses menyuguhkan atraksi yang luar biasa di Panggung Utama Alun-Alun Ponorogo.
SMAN 1 Badegan, atau yang lebih dikenal dengan sebutan SMANIDHA, mengirimkan sekitar 60 siswa-siswinya untuk berpartisipasi dalam FNRP.
Keikutsertaan mereka bukan sekadar partisipasi biasa, melainkan sebuah bukti nyata atas komitmen sekolah dalam melestarikan seni budaya Reog Ponorogo.
“Berlaga di FNRP ini menjadi ajang pembuktian bahwa SMAN 1 Badegan ikut serta dalam pelestarian seni Reog Ponorogo,” tegas Mohammad Robithoh Anshori S.Pd., Gr, pelatih yang baru menangani grup reog SMANIDHA sejak tahun 2024.
Robithoh mengungkapkan, persiapan menuju FNRP telah dimulai sejak Maret 2025 dengan fokus pada eksplorasi gerak dan pembentukan karakter penari.
“Latihan kami sangat lumayan rutin dalam beberapa bulan belakangan ini untuk menuju FNRP,” katanya.
Hasilnya pun terlihat jelas dalam penampilan gemilang di atas panggung.
“Saya sangat mengapresiasi semangat dan kerja keras adik-adik. Karena pada dasarnya mereka awal mulainya bukan seorang penari. Tetapi punya tekat kuat untuk belajar menari dan motivasi, sehingga sajian pertunjukan tadi malam bisa terjadi,” ungkapnya.
Kepala SMAN 1 Badegan, Toha Mahsun, M.Pd.I., turut menyampaikan rasa bangga atas kerja keras yang diraih siswanya.
“Kami cukup bangga dengan penampilan anak-anak di malam pertama Festival Nasional Reog Ponorogo dan bisa memberikan yang terbaik,” ujarnya.
Toha juga menambahkan bahwa Reog merupakan salah satu ekstrakurikuler unggulan di sekolahnya, menunjukkan komitmen SMANIDHA dalam menjaga regenerasi seni Reog Ponorogo.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi generasi muda lainnya untuk turut melestarikan warisan budaya yang telah diakui dunia oleh UNESCO ini.
“Semoga SMAN 1 Badegan terus diberi kelancaran dalam upaya pelestarian budaya Reog Ponorogo,” pungkasnya. (mas)