KOTA, Media Ponorogo – Kontingen Reog Jayamanggala SMPN 2 Ponorogo menampilkan persembahan yang luar biasa spektakuler dalam Festival Reog Remaja (FRR) XXI, Sabtu (21/6/2025).
Tim Reog yang seluruhnya terdiri dari siswa-siswi SMPN 2 Ponorogo, tampil dengan penuh percaya diri dan semangat membara.
Motivasi mereka adalah untuk memberikan penampilan terbaik dalam ajang FRR Grebeg Suro yang merupakan bagian dari Kharisma Event Nusantara (KEN) sangat terlihat jelas.
Bahkan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, turut menyaksikan hingga akhir pertunjukan, menjadi bukti apresiasi atas dedikasi dan kualitas penampilan mereka.
Kepala SMPN 2 Ponorogo, Imam Saifudin, S.Pd., M.Or., mengungkapkan komitmen tinggi sekolah dalam mensukseskan FRR Grebeg Suro.
Keikutsertaan aktif dan konsisten Reog Jayamanggala dalam setiap penyelenggaraan FRR, bahkan selalu masuk nominasi penampilan terbaik, menjadi bukti nyata komitmen tersebut.
“Ini bukti nyata hasil pembinaan dan upaya pelestarian budaya reog Ponorogo oleh ekstrakurikuler Reog Jayamanggala,” tegas Imam Saifudin.
Kekompakan dan keahlian 80 personil Reog Jayamanggala patut diacungi jempol.
Mereka terampil memainkan peran masing-masing, mulai dari penari warok dan jatil, hingga klonosewandono, dadak merak, dan pengrawit.
Kolaborasi apik antara siswa, pembina, dan pelatih, yaitu Pelatih Tari Dedy S.Sn dan Penata Musik Sigit Margono S.Sn, menghasilkan penampilan yang luar biasa dan memikat hati penonton.
Ribuan pasang mata tertuju pada penampilan gemilang para siswa-siswi SMPN 2 Ponorogo ini.
Proses latihan yang intensif selama 2,5 bulan, diawali seleksi ketat dari siswa-siswi ekstrakurikuler reog, telah membuahkan hasil yang gemilang.
Dedikasi dan disiplin para siswa dalam berlatih menjadi kunci kesuksesan penampilannya.
Apalagi di bawah support full penanggung jawab keseluruhan adalah Kepala Sekolah, Imam Saifudin, S.Pd., M.Or., dan Ketua Kontingen, Tripomo, S.Pd.
Lebih dari sekadar sebuah pertunjukan, penampilan Reog Jayamanggala SMPN 2 Ponorogo merupakan wujud nyata pelestarian budaya.
Imam Saifudin berpesan agar para siswa terus menjaga dan melestarikan budaya reog Ponorogo.
Terlebih setelah diakui UNESCO sebagai bagian dari warisan budaya asli Ponorogo.
“Ini kewajiban kita semua untuk melestarikan dan terus berkarya demi kemajuan reog, budaya adiluhung kita khususnya di satuan pendidikan SMPN 2 Ponorogo,” tandasnya.
Harapannya, Reog Jayamanggala dapat terus berkiprah dan meraih prestasi terbaik.
“Alhamdulillah Jayamanggala selalu eksis mengikuti FRR dengan baik dan lancar harapannya bisa menjadi juara terbaik,” pungkasnya. (mas)
