KOTA, Media Ponorogo – Grebeg Suro 2025 kembali menjadi panggung perpaduan spiritualitas dan budaya Ponorogo.
Salah satu yang menarik perhatian adalah partisipasi SMAN 1 Ponorogo dengan penampilannya yang memukau.
Sekelompok siswi cantik dan memesona yang memerankan Prajurit Estri, simbol perempuan pemberani dan ksatria, menunggangi 12 ekor kuda gagah.
Di bawah kepemimpinan Supardi, S.Pd., M.Pd., SMAN 1 Ponorogo menampilkan rekonstruksi bagian sejarah kerajaan Wengker melalui penampilan prajurit wanita berkuda.
Para siswi yang terpilih tidak hanya menunjukkan keindahan, tetapi juga keberanian dan keanggunan layaknya prajurit di masa lalu.
Penampilan ini merupakan komitmen SMA Negeri 1 Ponorogo untuk menanamkan nilai-nilai kearifan lokal dan membentuk pribadi pelajar yang berbudaya, tangguh, dan berkarakter.
Supardi, S.Pd, M.Pd selaku Kepala Sekolah endiri mengawasi langsung kesiapan dan penampilan para siswinya.
“Alhamdulillah, SMAN 1 Ponorogo kembali berpartisipasi dalam Pawai Lintas Sejarah Grebeg Suro 2025 dengan menampilkan pasukan berkuda,” ungkapnya dengan rasa syukur.
Ia menekankan pentingnya partisipasi dalam acara ini sebagai upaya untuk melestarikan budaya bangsa dan menanamkan nilai-nilai sejarah kepada generasi muda.
“Sebagai kabupaten yang kaya akan budaya, saya berpesan kepada seluruh siswa untuk selalu mencintai dan melestarikan budaya kita. Ini adalah karakter adiluhung yang menunjukkan generasi yang tidak melupakan sejarahnya,” tegas Supardi.
Suoardi juga berharap agar Grebeg Suro, khususnya Pawai Lintas Sejarah, dapat terus dilestarikan dan SMAN 1 Ponorogo dapat terus berpartisipasi setiap tahunnya.
Dengan penampilan Prajurit Estri yang memukau, SMAN 1 Ponorogo tidak hanya menghibur penonton, tetapi juga berkontribusi dalam melestarikan warisan budaya Ponorogo. (mas)