KOTA, Media Ponorogo – Ledakan petasan kembali menggemparkan warga di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo.
Peristiwa terjadi pada Rabu malam (28/5/2025) sekitar pukul 23.30 WIB, mengakibatkan dua remaja mengalami luka bakar serius dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Dua korban tersebut diketahui berinisial YSF (14) dan DI (14), yang masih berstatus pelajar SMP.
Keduanya kini menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Harjono, Ponorogo akibat luka bakar di bagian mata, tangan, dan kaki. Sedangkan 3 korban lainnya mengalami luka ringan.
“Suaranya terdengar keras. Ada dua korban sudah dibawa ke rumah sakit. Tapi informasinya ada lima anak yang terlibat, yang tiga lainnya saya kurang tahu,” ujar Langgeng Widodo, Ketua RT setempat.
Menurut Langgeng, rumah yang menjadi lokasi ledakan ternyata dihuni oleh satu keluarga beranggotakan tujuh orang. Ia mengaku tidak mengetahui sebelumnya bahwa rumah tersebut digunakan untuk aktivitas berbahaya semacam pembuatan petasan.
“Baru tahu setelah kejadian semalam. Tidak ada informasi sebelumnya soal aktivitas seperti itu,” jelasnya.
Pihak kepolisian dari Polres Ponorogo langsung turun tangan dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto mengatakan, dari 5 anak yang menjadi korban ini, 2 orang mengalami luka berat dan 3 orang mengalami luka ringan.
Rencanya petasan rakitan ini akan diterbangkan bersama balon udara saat liburan ini.
” Yang 2 luka berat dan saat ini menjalani perawatan di RSUD Harjono Ponorogo. Yang 3 sudah boleh pulang. Luka ada di mata, alat kelamin, dan kaki kanan,” ujarnya.
Hingga saat ini, penyelidikan masih berlangsung untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya ledakan.
“Kami masih melakukan proses penyelidikan kenapa bisa sampai meledak,” kata Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus ledakan petasan yang menelan korban di Ponorogo. (mny)