JAMBON, Media Ponorogo – MTsN 4 Ponorogo sukses menggelar acara Tasyakuran dan Apresiasi Kelulusan Siswa Kelas IX Tahun Ajaran 2024/2025 yang megah, modern, kental akan budaya Jawa dan nilai-nilai religius, Selasa (27/5/2025).
Kegiatan ini menandai kesuksesan MTsN 4 Ponorogo dalam mencetak lulusan yang berkarakter dan berprestasi, bahkan hingga tingkat nasional.
Acara yang dipimpin oleh Kepala MTsN 4 Ponorogo, Muhadi, M.Pd., ini menampilkan beragam pertunjukan seni dan budaya yang memukau ratusan hadirin.
Menariknya, para siswa kelas IX tampil memukau dengan balutan busana adat Jawa yang anggun.
Suasana semakin meriah berkat tata panggung yang modern, dilengkapi dengan videotron yang menampilkan visualisasi yang menarik.
Keunikan lain ditampilkan oleh empat siswa yang bertindak sebagai master of ceremony, dengan fasih menggunakan empat bahasa: Indonesia, Arab, Inggris, dan Jawa.
Acara diawali dengan lantunan ayat suci Al-Quran dan penampilan Tari Canduk Menur, salah satu ekstrakurikuler unggulan MTsN 4 Ponorogo.
Puncak acara ditandai dengan prosesi tasyakuran dan apresiasi kelulusan, yang diiringi paduan suara dan gending Jawa yang syahdu.
Para siswa kelas IX juga membacakan puisi dan menyanyikan lagu bersama, menciptakan suasana haru dan penuh makna.
Sejumlah bucket bunga pun diberikan sebagai ungkapan terima kasih kepada perwakilan orang tua siswa, guru, dan kepala sekolah.
Dalam sambutannya, Muhadi, M.Pd., menyampaikan pesan haru dan penuh semangat kepada para lulusan.
Ia menekankan pentingnya mengasah akhlakul karimah dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Saya harap dan mohon hiasai kalian dengan akhlakul karimah dengan pencapaian itu,” ujarnya.
Beliau juga menyampaikan rasa syukur dan bangga atas kepercayaan orang tua yang telah menitipkan putra-putrinya di MTsN 4 Ponorogo selama tiga tahun terakhir.
“Kami bangga dan merasa istimewa dititipi sejarah untuk mengukir perjalanan hidup belajar pendidikan putri anda. Ini tentu belum maksimal tapi kami sudah berusaha agar ananda punya karater baik berakhlakul karimah tentu nanti bermanfaat di dunia masyarakat,” tandasnya.
Tidak lupa, beliau juga memohon maaf atas segala kekurangan selama proses pembelajaran.
Hal senada disampaikan oleh Kakan Kemenag Ponorogo, Dr. H. Moh. Nurul Huda, M.Pd., yang mengapresiasi acara tasyakuran yang modern dan meriah.
Beliau menekankan pentingnya rasa syukur. “Syukur itu ada 3 yaitu bilqolbi, billisan dan wal arkan,” ungkapya.
Pihaknya mengucapkan terima kasih pada wali murid karena masih mempercayakan sepenuhnya madrasah sebagai tempat mendidik menjadi anak pinter dan bener.
“Terima kasih MTsN 4 Ponorogo sudah memproses sesuai himne madrasah sehingga yang dihasilnya sesuai harapan kita semua,” ujarnya.
Ia mengajak para orang tua untuk terus membudayakan kebiasaan positif yang sudah dikembangkan di madrasah.
Mulai baca alquran, asmaul husna, solawat nariyah, doa orang tua, doa belajar dan doa alquran.
“Ini kebiasaan setiap hari di madrasah untuk menjawab arti kehidupan,” pungkasnya.
Acara semakin istimewa dengan penghargaan yang diberikan kepada sejumlah siswa berprestasi.
Penghargaan diberikan kepada peserta tahfidz Al-Quran juz 29 dan 30, siswa berprestasi akademik (Nadila sebagai terbaik 1, Diva terbaik 2, dan Akmal terbaik 3), serta para juara Porseni tahun 2025.
Puncak kegembiraan ditandai dengan penampilan Reog Simo Mudho Kembang Sore, di bawah bimbingan Wahyu Nugroho, alumni MTsN 4 Ponorogo.
Acara yang dihadiri oleh lebih dari 100 orang ini, termasuk Kakan Kemenag Ponorogo, Kasie Pendma, Pokjawas, Pembina pengawas, Forkopimcam Jambon, kepala MIN, MTsN, dan MAN se-Kabupaten Ponorogo, komite sekolah, kepala SD/MI dan SMPN sekitar, serta seluruh wali murid kelas IX, guru, dan siswa-siswi kelas VII dan VIII.
Acara ini menjadi bukti nyata komitmen MTsN 4 Ponorogo dalam membentuk generasi muda yang unggul dan berakhlak mulia. (mas)