KOTA, Media Ponorogo – SMP Negeri 3 Ponorogo (SMPN 3 Ponorogo) menggelar acara perpisahan siswa kelas IX tahun pelajaran 2024/2025 dengan khidmat, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), Selasa 20 Mei 2025.
Acara yang dikemas sederhana namun penuh makna menandai berakhirnya perjalanan pendidikan para siswa dan sekaligus menunjukkan torehan prestasi membanggakan yang telah mereka raih.
Prosesi perpisahan yang berlangsung di halaman sekolah diwarnai dengan penampilan seni budaya unjuk kebolehan siswa SMPN 3 Ponorogo.
Tari Gambyong yang memesona membuka acara, menambah suasana perpisahan.
Satu per satu siswa dikukuhkan oleh Kepala Sekolah, Subhan Masruri, S.Pd., M.Pd., diiringi alunan musik karawitan dan paduan suara SMPN 3 Ponorogo, menciptakan atmosfer yang haru dan mengesankan.
Acara dihadiri oleh Drs. Ahmad Fauzi, M.Pd., Pengawas Pembina Marsudi Widyarto, SH, para guru, karyawan, wali murid, siswa kelas IX, dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah Subhan Masruri, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas keberhasilan para siswa.
“Alhamdulillah, hari ini kita semua merasa bahagia dan puas melihat anak-anak kita telah menyelesaikan satu tahapan penting dalam pendidikan,” ujarnya.
Ia juga optimis para lulusan, yang akrab disapa “STIPO” (sebutan keren untuk SMPN 3 Ponorogo), akan menjadi generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia dan sukses di masa depan.
“Tiga tahun lalu orang menitipkan anak didik yang masih kecil tidak bisa apa-apa, tetapi hari ini tampak punya talenta luar biasa. Utamanya menjadi putra-putri solih solihah,” ujarnya.
Keberhasilan siswa SMPN 3 Ponorogo tidak hanya terlihat dari kelulusan semata. Prestasi akademik dan non-akademik juga sangat membanggakan.
Kepala Sekolah menyebutkan bahwa dari 8 siswa pemain futsal kelas IX sudah dipastikan diterima di SMA/SMK unggulan.
Rinciannya, 6 siswa telah diterima di SMKN 1 Jenangan, 1 siswa di SMAN 2 Ponorogo, dan yang paling membanggakan, 1 siswa diterima di SMAN 1 Ponorogo, sekolah favorit di Kabupaten Ponorogo.
“Belum lagi prestasi-prestasi lain menyusul yang dalam tahap penyusunan,” sebutnya.
Subhan Masruri juga menekankan komitmen sekolah dalam mengasah bakat dan minat siswa. “Semua talenta siswa kita fasilitasi,” tegasnya.
Sekolah menyediakan sarana dan prasarana yang memadai, serta didukung oleh guru-guru yang berkompeten dan berpengalaman.
Bahkan, guru-guru SMPN 3 Ponorogo sendiri yang terlibat langsung dalam pertunjukan seni budaya pada acara perpisahan, membuktikan dedikasi dan kemampuan mereka.
“Yang berperan dalam perpisahan tadi semua adalah guru SMPN 3 buka pinjaman atau sambatan,” tegasnya.
Lebih lanjut, beliau juga menyebutkan bahwa petugas mengaji pada acara tersebut adalah seorang hafidz yang hafal 4 juz Al-Quran.
“Insya Allah dia besuk bersama jadi tim murojaah tingkat kabupaten ponorogo,” sebutnya.
Bahkan tahun lalu, alumni SMPN 3 Ponorogo yang kini diterima SMAN 1 Ponorogo mengibarkan nama Kota Reog di Tingkat Provinsi.
“Itu adalah kiprah dari jebolan SMPN 3 Ponorogo. Maka monggo jika punya adik kelas yang lulus di kelas 6 SD daftar di SMPN 3 Ponorogo,” ajaknya.
Kasek dalam kesempatan itu sekaligus bersyukur selama 3 tahun bersama guru dengan sepenuh hati mendidik siswa.
“Kami mohon maaf atas segala kekurangan selama proses pembelajaran,” ucapnya.
Tentunya dengan petunjuk dan kekuatan Allah SWT, sekolah telah memberikan segalanya kepada putra-putri semuanya. Sehingga kini sudah berprestasi dan berkarakter.
“Oleh karena itu semoga ini jadi amal jariyah dan mendapat ganjaran dari Allah SWT,” katanya.
Acara perpisahan ini bukan hanya menjadi penutup perjalanan pendidikan di SMPN 3 Ponorogo.
Tetapi juga menjadi awal langkah baru bagi para siswa untuk meraih cita-cita dan berkontribusi bagi bangsa dan negara.
“Semoga ilmu yang telah kalian dapatkan bermanfaat bagi masa depan. Dengan mengucap bismillah kami kembalikan bersama-sama agar dilanjutkan di tingkat lebih tinggi,” pungkas Subhan Masruri. (mas)