Home Budaya Bangun Bukit Khotmil Qur’an di Gunung Pringgitan, Bupati Sugiri Libatkan Jamiyatul Qurro’...

Bangun Bukit Khotmil Qur’an di Gunung Pringgitan, Bupati Sugiri Libatkan Jamiyatul Qurro’ Wal Huffadz NU Ponorogo

0

KOTA, Media Ponorogo – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengungkapkan rencananya untuk membangun “Bukit Khotmil Quran” di Gunung Pringgitan, Dukuh Bedok, Desa Wates, Kecamatan Slahung.

Gagasan ini merupakan bagian dari implementasi program Nawa Darma Nyata, yang diilhami oleh nilai-nilai Al-Quran.

“Saya mencoba mengimplementasikan APBD dengan program Nawa Darma Nyata tidak satupun yang bergeser dari ayat al quran,” ungkap Bupati Sugiri.

Bupati Sugiri menekankan pentingnya Al-Quran sebagai sumber ilmu pengetahuan dan pedoman hidup.

Ia menyatakan bahwa setiap program kerjanya selalu berpedoman pada kitab suci tersebut. Mulai pertanian sampai menggalakan penghijauan disarikan dari wahyu kalam ilahi.

“Kalau ngaji al quran itu tekstual saya menterjemahkan melalui pesan konteknya,” ujarnya.

Rencana pembangunan Bukit Khotmil Quran ini diungkapkannya saat menghadiri Halal Bihalal dan membuka Rakercab II Pimpinan Cabang Jamiyatul Qurro’ Wal Huffazh di Graha NU Ponorogo, Senin (12/5/2025).

“Saya ijin merencanakan membuat yang bernama bukit khotmil quran. Di wilayah Pringgitan itu ada gunung yang konon bersejarah,” sebutnya.

Bupati yang akrab disapa Kang Giri ini menceritakan pengalaman spiritualnya dan pernah berdoa di puncak gunung tersebut sebelum Pilkada 2020 dan melihat pemandangan yang menakjubkan.

“Saya pernah bedo’a suatu malam ketika berangkat macung Bupati Tahun 2020 yang kemudian menang. Bahwa di pucuk Pringgitan itu saya melihat kok ada putih-putih di utara, ternyata itu Kantor Bupati Ponorogo. Seketika saya berdoa dari atas bukit ditemani Pak Kalibek,” ceritanya.

Konsep Bukit Khotmil Quran dirancang sebagai wisata religi yang unik dan menarik.

Konstruksinya akan mengikuti kontur Gunung Pringgitan, dengan setiap titik ketinggian menampilkan satu juz Al-Quran, dimulai dari Juz 1 di bagian bawah hingga Juz 30 di puncak.

Setiap juz akan ditatahkan pada lembengan tembaga berukuran besar, menciptakan sebuah perjalanan spiritual yang memikat.

Fasilitas pendukung seperti surau, tempat istirahat, dan area taman yang indah juga akan melengkapi bukit ini.

Gagasan ini diharapkan dapat menarik minat generasi muda, khususnya para pecinta alam dan kegiatan kepramukaan, untuk mempelajari dan menghafal Al-Quran dengan cara yang lebih menyenangkan.

Dengan memadukan kegiatan hiking, camping, dan pembelajaran Al-Quran, Bukit Khotmil Quran diharapkan menjadi tempat yang edukatif dan inspiratif.

“Saya ingin anak muda yang suka hiking, camping atau pramuka kalau membaca di rumah kan agak tidak betah. Tapi kalau dibuat outbond sambil jalan, istirahat, ngaji wow keren,” ujarnya.

Puncak Gunung Pringgitan yang memiliki ketinggian 606 Mdpl menawarkan pemandangan alam yang spektakuler, terutama keindahan malam hari dengan gemerlap lampu Kota Ponorogo yang terlihat dari atas.

“Indah sekali, ketika malam hari di puncak pringgitan bintangnya seperti tinggal munguti dekat dengan tangan kita ditambah nanti di atas surau dan doa khotmil quran,” sebutnya.

Bupati Sugiri berharap, Bukit Khotmil Quran akan menjadi destinasi wisata religi yang mampu menggabungkan keindahan alam dengan nilai-nilai keagamaan.

Dalam mewujudkan proyek ini, Bupati Sugiri berencana melibatkan para qori dan hafidz Al-Quran, khususnya dari Jam’iyyatul Qurro’ wal Huffadz (JQH) NU, untuk memastikan kemurnian dan keaslian isi Al-Quran yang ditampilkan.

“Tentu saya melibatkan pak kyai Jamqur mulai penulisan sampai apapun,” tandasnya.

Ia menekankan pentingnya peran para hafidz sebagai “server alam semesta” yang menjaga keaslian dan keakuratan Al-Quran.

“Coba bayangkan kalau tidak ada server alam semesta yang dahsyat ini di hati para hafidz maka cetakan google atau AI kalau ada yang salah atau diplesetkan kita tidak tahu,” paparnya.

Bukit Khotmil Quran di Gunung Pringgitan bukan hanya sekadar proyek pembangunan fisik.

Tetapi juga sebuah wujud nyata dari komitmen Bupati Sugiri Sancoko untuk menjadikan Ponorogo sebagai kabupaten yang religius dan berwawasan lingkungan.

Proyek ini diyakini akan menjadi daya tarik wisata baru yang unik dan inspiratif bagi Ponorogo. (mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here