KOTA, Media Ponorogo – Halal Bihalal yang diselenggarakan di halaman Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo, Ahad, 27 April 2025, menunjukkan peran strategis Muhammadiyah dalam pembangunan Kabupaten Ponorogo.
Kehadiran Bupati Sugiri Sancoko dan jajarannya menunjukkan penghormatan dan pengakuan atas kontribusi Muhammadiyah dalam berbagai bidang.
Menariknya, acara bernuansa religius ini dimeriahkan oleh penampilan karawitan Suryo Laras Sumunar Group dari SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo, menambah kekhasan budaya Jawa pada momen silaturahmi tersebut.
Ratusan anggota keluarga besar Muhammadiyah dan Aisyiyah, dari berbagai tingkatan organisasi dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), hadir dalam acara istimewa ini.
Kehadiran Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, beserta jajarannya – termasuk Sekda, OPD, camat, lurah, Dandim 0802, Kapolres, Ketua DPRD, Ketua PN, dan Ketua PA – menjadi sorotan utama.
Ketua panitia, Suyono, S.IP, menjelaskan bahwa lokasi halal bihalal sengaja dipilih di halaman PDM, bukan di gedung AUM yang lebih megah.
Hal ini atas keinginan Bupati Sugiri yang menekankan pentingnya silaturahmi langsung di kantor PDM.
Sejatinya gedung megah banyak dimiliki Muhammadiyah. Tapi Bupati menghendaki silaturahmi di Kantor PDM.
“Aku ora ndayoh neng AUM tapi aku arep ndayoh neng kantor PDM,” kata Gus Nyon menirukan ucapan Bupati.
Apresiasi tinggi juga disampaikan Drs. Hamim F.M., Pd., atas penghormatan Bupati Sugiri kepada Muhammadiyah.
“Ternyata begitu mulianya Bupati kita ini. Kenapa? Masya Allah ora gelem disowani Muhammadiyah tetapi justru sowan langsung bersama jajarannya di PDM. Inilah silaturahmi dan halal bihalal yang sesungguhnya antara umara dan ulama,” ujarnya, mengungkapkan kebanggaannya atas sikap rendah hati Bupati.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas kepedulian Bupati kepada agama dan harapan agar Bupati Sugiri terus berpihak pada kepentingan rakyat.
“Muhammadiyah bangga dengan panjenengan, Muhammadiyah mengharapkan menjadi pemimpin masa depan yang amanah,” tandasnya.
Dalam tausyiahnya, Drs. Hamim F.M., Pd., menyinggung dasar semangat berdirinya Muhammadiyah, yaitu Al-Quran surat Al-Ma’un, yang menekankan kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu.
Muhammadiyah, ujarnya, selalu siap membantu program pemerintah, bahkan tanpa diminta sekalipun, dengan tetap menjunjung tinggi sikap objektif dan konstruktif.
Ketua PDM Ponorogo, Drs. Muh. Syafrudin, MA, menyampaikan ucapan maaf lahir batin dan terima kasih atas dukungan Bupati pada acara halal bihalal ini.
Ia juga menyampaikan harapan untuk memiliki kantor dan aula yang representatif sebagaimana kebesaran Muhammadiyah di Kota Reog.
Dalam pidato iftitahnya, ia menyinggung surat Ali Imran ayat 134 tentang pentingnya menahan amarah, memaafkan kesalahan, dan berbuat ihsan kepada orang lain.
Bupati Sugiri Sancoko, SE., MM., dalam pidato kebangsaannya, mengajak Muhammadiyah untuk bersama-sama membangun peradaban, menghadapi tantangan seperti kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, IPM, dan meningkatkan kualitas pendidikan dan pertanian.
Ia menargetkan kerja sama dengan Muhammadiyah dalam program pertanian organik dan mendorong partisipasi aktif Muhammadiyah dalam berbagai program pemerintah, terutama menjelang APBD 2026.
“Kami berharap sebelum APBD Tahun 2026 detail untuk melibatkan Muhammadiyah langsung kepada teknis-teknis. Misal pertanian otonom Muhammadiyah yang ahli pertanian diajak berapa demplot menanam dan ada jaminan gagal paneh diasuransikan agar tidak ada lagi kegamangan,” tandasnya.
Bupati optimistis bahwa persatuan Muhammadiyah, NU, dan pemerintah dapat mengatasi berbagai permasalahan bangsa, termasuk pengelolaan sampah dan banjir.
“Kami ingin terus selalu bersama dengan Muhammadiyah untuk membangun peradaban yang lebih bagus di Ponorogo. Merakit kebersaman untuk menuntaskan kewajiban bersama antara Pemkab Ponorogo dengan Muhammadiyah yang kita cintai,” tegasnya.
Bupati juga menjelaskan alasan pemilihan lokasi halal bihalal di halaman PDM, bukan di gedung Unmuh yang lebih megah.
Ia menekankan pentingnya legacy moral dan legacy fisik, berharap agar tahun depan halal bihalal dapat diselenggarakan di kantor PDM yang telah bagus.
“Legacy moral saya jamin Muhammadiyah oke karena teladan bagusnya. Freeend, legacy moral itu penting tapi legacy fisik dan teladan itu juga sama penting. Mudah-mudahan tahun depan halal bihalal di kantor PDM yang sudah bagus,” pungkasnya. (mas)