Home Headline Go Internasional: Guru SMKN 1 Badegan Raih Nominasi World School Summit 2025

Go Internasional: Guru SMKN 1 Badegan Raih Nominasi World School Summit 2025

0

BADEGAN, Media Ponorogo – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan SMK Negeri 1 Badegan, Ponorogo.

Yuanita Ardyanti, S.Pi., salah satu guru di sekolah tersebut, berhasil dinominasikan sebagai penerima penghargaan dalam World School Summit (WSS) 2025.

Ajang pendidikan internasional bergengsi ini akan digelar di Help University, Malaysia, pada 18 Januari 2025 mendatang.

WSS 2025 akan menghadirkan para pendidik, kepala sekolah, dan akademisi dari seluruh dunia untuk berdiskusi dan berkolaborasi dalam memajukan pendidikan global, khususnya di negara berkembang.

Konferensi ini akan diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk workshop, diskusi panel, dan penganugerahan penghargaan kepada tokoh-tokoh pendidikan inspiratif.

Kepala SMKN 1 Badegan, Turidjan, M.Pd.I., menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian ini.

“Alhamdulillah, SMK Negeri 1 Badegan mendapat kesempatan untuk berkontribusi di kancah internasional,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari pendekatan pendidikan unik yang diterapkan di sekolahnya, yaitu fokus pada kewirausahaan melalui program Entrepreneur Class.

Program ini dirancang untuk mengembangkan potensi siswa secara individual, sesuai dengan kemampuan dan minat masing-masing.

“Kami percaya setiap siswa memiliki potensi yang istimewa,” tambah Turidjan.

“Oleh karena itu, kami fokus membina jiwa kewirausahaan mereka sebagai bekal menghadapi dunia kerja, bukan sekadar mengejar prestasi akademik.”

Pendekatan ini membedakan SMKN 1 Badegan dari sekolah-sekolah lain yang masih berfokus pada nilai akademis atau prestasi ekstrakurikuler.

SMKN 1 Badegan mempersiapkan siswa untuk menjadi pribadi yang tangguh dan siap menghadapi tantangan kehidupan.

Keunikan metode pembelajaran inilah yang menarik perhatian panitia WSS, sehingga Yuanita Ardyanti terpilih sebagai salah satu nominator penghargaan.

Pada seleksi bulan November lalu, Yuanita berhasil menyisihkan para peserta dari 12 negara.

Ia memaparkan metode pengajarannya yang menyenangkan dan tidak membebani siswa, sehingga mereka dapat menikmati proses belajar dan meraih hasil maksimal, bahkan di luar jam sekolah.

“Tujuan seorang guru bukanlah menciptakan siswa sesuai citranya sendiri, tetapi mengembangkan siswa agar mampu menciptakan citranya sendiri,” ungkap Yuanita.

“Dengan mengajar apa yang kita sukai dan berbagi pengetahuan, kita membuka cakrawala baru bagi siswa,” tandasnya.

Partisipasi SMKN 1 Badegan dalam WSS 2025 menjadi kebanggaan tersendiri bagi civitas akademika dan masyarakat Indonesia.

Sekolah ini membuktikan bahwa inovasi dan dedikasi dalam pendidikan dapat membawa perubahan besar dan mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional. (ist/tim)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here