KOTA, Media Ponorogo – Suasana khidmat menyelimuti Alun-alun Kota Ponorogo, Selasa (22/10/2024), saat ratusan santri dan masyarakat Ponorogo mengikuti Upacara Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2024.
Upacara yang bertema “Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan” ini menjadi momen penting untuk mengenang jasa para kiai dan santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Pjs. Bupati Ponorogo, Joko Irianto, M.Si., bertindak sebagai pemimpin upacara, sementara Sekda Kabupaten Ponorogo, Drs. Dr. Agus Pramono, M.M., menjadi penanggung jawab kegiatan.
Upacara ini dihadiri oleh sekitar 750 orang, termasuk para tokoh agama, pelajar, dan perwakilan dari berbagai organisasi masyarakat.
“Peringatan Hari Santri Nasional ini merupakan wujud penghargaan kita kepada para kiai dan santri yang telah berjuang dengan gigih untuk kemerdekaan bangsa,” ujar Joko Irianto dalam sambutannya.
Ia juga menekankan pentingnya peran santri dalam membangun bangsa, khususnya di era modern ini.
“Santri harus terus meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan, serta berperan aktif dalam memajukan pembangunan,” tegasnya.
Tidak hanya di Alun-alun Kota Ponorogo, peringatan HSN tahun 2024 juga digelar di tingkat kecamatan, melibatkan 21 Koramil jajaran Kodim 0802/Ponorogo.
Hal ini menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat Ponorogo untuk memperingati hari penting ini.
Komandan Kodim 0802/Ponorogo, Letkol Inf Dwi Soerjono, yang hadir dalam upacara di Alun-alun, menyampaikan harapannya agar peringatan HSN dapat menjadi motivasi bagi para santri untuk terus berkontribusi dalam memajukan bangsa.
“Momen ini harus kita jadikan semangat untuk terus belajar, berinovasi, dan berkarya, serta memperkuat peran santri dalam membangun bangsa,” pesan Letkol Inf Dwi Soerjono.
Upacara Hari Santri Nasional di Ponorogo menjadi bukti nyata bahwa semangat perjuangan para kiai dan santri terus hidup dan menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya dan memajukan bangsa.
Semoga semangat “Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan” dapat terus terpatri dalam sanubari setiap santri dan masyarakat Indonesia. (mas)