TRENGGALEK, Media Ponorogo – Dalam rangka memitigasi bencana angin kencang dan dampaknya terhadap pasokan Listrik serta keselamatan masyarakat, PLN bersama beberapa instansi terkait melakukan koordinasi untuk memetakan dan mengidentifikasi pohon-pohon yang berpotensi membahayakan keselamatan dan keamanan Masyarakat Trenggalek, pada Jum’at (15/03).
Rapat koordinasi yang dihadiri oleh Kepala Pelaksana BPBD Kab. Trenggalek, Kepala Dinas PKPLH, Kepala Dinas PUPR, Kapolsek Bendungan, Dan Ramil 0806/4 Bendungan, serta Kepala Desa se-Kecamatan Bendungan tersebut dilaksanakan di kantor Kecamatan Bendungan Trenggalek.
Kepala Kecamatan Bendungan, Sujatmiko mengatakan bahwa terdapat beberapa pohon yang masuk dalam kategori pengawasan khusus. Pohon-pohon ini sudah hampir roboh, kemiringan pohon sudah 60 derajat dan bisa membahayakan pengguna jalan, diantaranya adalah pohon akasia dan pohon pinus.
“Ada beberapa pohon roboh menimpa kabel dan menghalangi ruas jalan, apalagi kena ke pengguna jalan, ini sangat beresiko tinggi. Makanya mari kita prioritaskan, benar-benar kita akan pantau pohon-pohon yang hampir roboh dan pohon yang sudah tua di daerah Bendungan ini,” tambahnya.
Sementara PLH Manajer ULP Trenggalek sekaligus Team Leader K3L, Nashry Adi Habiby mengucapkan, banyaknya pohon yang tumbang dan angin kencang akan mempengaruhi kondisi kelistrikan, kondisi ini dapat menjadi ancaman serius bagi infrastruktur jaringan listrik dan keselamatan masyarakat.
“PLN saat ini gencar melakukan pemeliharaan rutin pada pohon-pohon yang berada di sekitar jaringan listrik, seperti pemangkasan dan pemeliharaan kesehatan pohon, untuk mengurangi risiko pohon tumbang akibat angin kencang,” ujarnya
Kegiatan koordinasi ini merupakan langkah yang proaktif dalam menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat serta mengurangi risiko gangguan listrik akibat bencana alam.
Dengan kerja sama yang baik antara PLN, instansi terkait, dan masyarakat, diharapkan dapat tercapai mitigasi yang efektif terhadap potensi bahaya dari pohon-pohon yang rawan roboh. (mny).