Home Budaya Agus KH Mendorong Dakwah Penuh Kasih Sayang & Toleransi di Tengah Perbedaan

Agus KH Mendorong Dakwah Penuh Kasih Sayang & Toleransi di Tengah Perbedaan

0

KOTA, Media Ponorogo – Agus Khoirul Hadi, Bendahara Umum MUI Kabupaten Ponorogo, mengungkapkan kegelisahannya terhadap dinamika sosial yang semakin kompleks di era modern ini.

Salah satu aspek yang menjadi perhatiannya adalah meningkatnya tingkat kejahatan di masyarakat.

“Dalam kenyataannya, kejahatan tidak akan pernah benar-benar hilang. Kejahatan bukanlah semata-mata karena banyak orang jahat, tetapi mungkin karena juga banyaknya orang baik yang hanya mampu untuk berdiam saja,” kata Agus KH, sapaan akrabnya.

Agus KH menekankan pentingnya peran Dewan Dakwah Indonesia Kabupaten Ponorogo dalam mengatasi dinamika sosial yang ada.

Organisasi ini memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai motor penggerak, orator, dan pembangun pemahaman opini publik dalam memperjuangkan nilai-nilai kebaikan.

Sejalan dengan pemikiran Bupati Sugiri Sancoko, Agus KH menyampaikan supaya dakwah yang dilakukan dengan penuh cinta kasih dan toleransi.

Ia percaya bahwa manusia secara alami memiliki perbedaan dan kebhinekaan, dan hal ini seharusnya menjadi kekuatan untuk membangun kehidupan yang harmonis dan nyaman.

“Karena memang hakikat manusia penuh dengan perbedaan, penuh kebhinekaan maka bangun lah perbedaan ini di mana semua bisa hidup dalam kenyaman,” paparnya.

Perbedaan tidak selalu harus menjadi sumber konflik. Perbedaan tidak selalu harus memicu permusuhan.

“Bahkan, perbedaan bisa menjadi jembatan yang menghubungkan kita semua dalam perjuangan bersama untuk kebaikan,” jelas Agus KH.

Agus KH juga menegaskan bahwa perbedaan dalam hal keorganisasian atau aktivitas sosial keagamaan tidak boleh menjadi penghalang untuk bersatu dalam memperjuangkan nilai-nilai kebaikan dan kemaslahatan.

“Mungkin warna baju organisasi kita berbeda, warna baju giat sosial keagamaan kita beda. Tapi yakinlah ada satu dan ruang yang bisa bersama dalam rangka memperjuangam nilai-nilai kebaikan dan kemashlahatan dan keagamaan,” paparnya.

MUI, tegas Agus KH, hadir untuk memberikan ruang dan menghapus batasan-batasan yang memisahkan.

“Semoga kita semua bersama-sama dalam perjuangan untuk menjaga nilai-nilai kebaikan bangsa dan negara,” tutup Agus KH dengan harapan yang tinggi.

Ia mengakhiri pernyataannya dengan sebuah pantun yang indah:

Lautan indah berwarna biru,
Menjelang magrib berwarna ungu,
Saya ucapankan selamat menjalankan tugas baru,
Mudah-mudahan sukses selalu. (mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here