KOTA, Media Ponorogo – IAIN Ponorogo kembali mengukir prestasi gemilang dengan penambahan guru besar di lembaganya.
Profesor Dr. KH. Luthfi Hadi Aminuddin M.Ag resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Hukum Islam, Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam (FEBI) IAIN Ponorogo di Graha Watoe Dhakon pada Sabtu (2/3/2024).
Dalam acara pengukuhan tersebut, Bupati Ponorogo, H. Sugiri Sancoko, S.E., M.M., menyampaikan rasa bangganya terhadap upaya IAIN Ponorogo dalam terus meningkatkan kualitasnya, salah satunya dengan penambahan guru besar.
Bupati Ponorogo, H. Sugiri Sancoko, S.E., M.M., yang didampingi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag), Wakil Bupati (Bu Wabup), Kapolres, Dandim, Danlanud Iswahyudi Pusdenkom, serta beberapa Kepala Dinas, memberikan dukungan penuh kepada IAIN dengan harapan agar segera meraih status UIN.
“Kami sangat bangga dan kagum dengan IAIN. Prof. Luthfi adalah sosok yang luar biasa, dan kami berharap agar IAIN dapat menularkan kehebatannya kepada generasi muda Ponorogo, sehingga mereka yang lahir di tanah Ponorogo dapat menjadi generasi yang berkualitas, baik dalam hal pengetahuan maupun akhlak,” ungkap Bupati dengan penuh apresiasi.
Rektor IAIN Ponorogo, Prof. Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag, menyampaikan bahwa dengan dikukuhkannya Profesor Dr. KH. Luthfi Hadi Aminuddin M.Ag, jumlah guru besar di IAIN Ponorogo menjadi 7 orang.
Dengan bertambahnya jumlah guru besar ini, Rektor yakin bahwa IAIN Ponorogo dapat segera bertransformasi menjadi UIN dan semakin meningkatkan pelayanan serta kualitas pembelajaran bagi masyarakat Ponorogo dan sekitarnya.
“Prof. Luthfi adalah guru besar ke-7 yang dimiliki oleh IAIN Ponorogo. Kami memohon doa restu, agar IAIN Ponorogo segera menjadi UIN,” ungkap Evi.
Rektor berharap agar ilmu yang diperoleh, terutama dengan pengukuhan sebagai guru besar ini, dapat memberikan manfaat yang nyata.
“Prestasi Prof. Luthfi ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi rekan-rekan dosen dan menjadi dorongan bagi putra-putri beliau. Ini juga menjadi bukti bahwa dengan ketekunan dan usaha, siapapun memiliki potensi untuk mencapai kesuksesan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitarnya,” ujar Rektor.
Dengan kehadiran Prof. Luthfi dan penambahan guru besar lainnya, Rektor berharap agar IAIN Ponorogo dapat memberikan layanan pembelajaran yang berkualitas.
“Tentunya, kami berharap agar IAIN dapat memberikan pelayanan pembelajaran yang baik, tidak hanya bagi masyarakat Ponorogo, tetapi juga bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan di sini,” tambahnya.
Dalam sambutannya, Direktur Pendis Dr. Abdullah Faqih, MA., M.Ed., menyampaikan kebanggaan Kementerian Agama, melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, atas pengukuhan Prof. Dr. KH. Luthfi Hadi Aminuddin, M.Ag. sebagai guru besar di bidang hukum Islam.
Beliau berharap bahwa momen bersejarah ini akan memberikan semangat dan inspirasi bagi semua pihak dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Dr. Abdullah Faqih juga menekankan pentingnya pengembangan transformasi digital di perguruan tinggi, terutama dalam aspek administratif yang berdampak pada layanan akademik dan keilmuan.
Dalam konteks ini, beliau berharap agar topik-topik yang diangkat oleh Prof. Luthfi dapat diadaptasi dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence).
Beliau menekankan bahwa keberhasilan IAIN Ponorogo sebagai pusat kajian Islam akan sangat ditentukan oleh adaptabilitas dan kemampuan guru besar untuk berubah dan bertransformasi digital di semua lapisan, termasuk layanan publik dan kehidupan akademik.
“Ponorogo memiliki potensi untuk menjadi pusat kajian Islam yang unggul, tergantung sejauh mana jajaran guru besar IAIN Ponorogo dapat beradaptasi dan bertransformasi digital mengikuti perkembangan zaman, baik dalam layanan publik maupun dalam revitalisasi keilmuan,” ucapnya dengan penuh optimisme. (mas)
