KOTA, Media Ponorogo – Sebagai upaya membangun regenerasi, Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) Ponorogo sukses menggelar Musyawarah Kabupaten IV di Hall SMPN 1 Ponorogo, Senin 12 Februari 2024.
Marsudi Widyarto, S.Pd, SH, M.Pd selaku Ketua APSI Ponorogo, menyatakan bahwa Muskab ini diadakan dengan tujuan melakukan regenerasi agar generasi berikutnya dapat tumbuh dan berkembang.
“Kami berkomitmen untuk melakukan regenerasi karena setiap generasi memiliki potensi yang dapat diaktualisasikan,” ungkapnya.
Atas komitmen membangun regenerasi itulah, setelah menyampaikan laporan pertanggungjawaban sebagai ketua, Marsudi menyatakan bahwa dirinya tidak siap untuk dipilih sebagai kandidat.
Namun, ia tetap berkomitmen untuk mendukung dan mengawal organisasi ini, mengingat peran APSI dalam dunia pendidikan di Ponorogo.
“Kami komitmen tetap mengawal organisasi karena bagaimana pun juga kita turut membidani lahirnya APSI di Ponorogo,” tegasnya.
Setelah melalui proses penjaringan kandidat, terdapat 8 calon yang terpilih berdasarkan jenjang pengawas, mulai dari TK, SD, SMP, SMA, hingga SMK.
Termasuk juga lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag Ponorogo, seperti madrasah.
Delapan kandidat tersebut yakni Beny Pusworo, Suprapto, Papik, Tatik, Maskuroji, Fauzi Ernawanto, Lukito, dan Sunar.
Setelah kandidat dipastikan, dilakukan pemilihan langsung atau voting.
Hasilnya, Drs. Suprapto, M.M terpilih sebagai Ketua APSI Ponorogo dengan meraih dukungan terbanyak dari delapan kandidat lainnya. Dari total 73 suara yang didapatkan, Suprapto berhasil memperoleh 34 suara.
Marsudi menyebut terpilihnya Suprapto sebagai ketua terpilih sebagai sesuatu yang luar biasa.
Meskipun jenjang SMP memiliki jumlah anggota APSI yang masih terbilang sedikit, namun Suprapto berhasil mendapatkan dukungan mayoritas. “Ini merupakan bentuk demokratisasi yang luar biasa,” ujarnya.
Suprapto akan menjabat sebagai Ketua APSI Ponorogo untuk periode 2023/2028 mendatang.
Marsudi mengaku bangga dengan terbentuknya generasi baru yang masih penuh semangat dalam organisasi ini.
Namun demikian, Marsudi menekankan pentingnya pendampingan dan pengalaman dalam menjalankan tugas, terutama dalam menjalin hubungan dengan pihak eksternal dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten, terutama Dinas Pendidikan.
Ia memberikan pesan kepada pengurus baru APSI untuk tetap berkomitmen dan terus belajar guna mengembangkan organisasi profesi ini dengan lebih baik. “Dengan demikian, seluruh anggota dapat dilayani dengan baik melalui APSI,” tutupnya. (mas)
