SLAHUNG, Media Ponorogo – Suasana khidmat mewarnai acara pisah sambut Kepala SMAN 1 Slahung, yang berlangsung pada Rabu (21/2/2024).
Keluarga besar sekolah dengan penuh haru melepas Turidjan, S.Pd, M.Pd.I, kepala sekolah lama yang kini telah mendapatkan tugas baru sebagai kepala SMKN 1 Badegan.
Kini, tampuk kepemimpinan tersebut dipegang oleh Dr. Mulyani, S.Pd, M.Hum, seorang guru yang telah dipromosikan dari SMAN 1 Ponorogo untuk menjadi Kepala SMAN 1 Slahung.
Kedatangan kedua kepala sekolah ini disambut dengan pengalungan bunga dan cucuk lampah saat mereka memasuki Aula Sekolah.
Selanjutnya, penampilan seni tari gambyong turut memeriahkan acara tersebut. Dilanjutkan dengan penayangan video singkat mengenai prestasi dan inovasi yang telah dicapai oleh Turidjan selama memimpin SMAN 1 Slahung.
Moment yang istimewa terjadi ketika keluarga besar sekolah memberikan cindermata kepada Turidjan dan istri sebagai tanda penghargaan.
Turidjan, S.Pd, M.Pd.I mengaku terkesan selama 2 tahun 2 bulan 10 hari memimpin SMAN 1 Slahung.
Menurutnya, sekolah ini memiliki banyak peluang untuk mencari pahala, baik dari sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang dimilikinya. “Sekolah ini adalah tempat bagi saya untuk mencari pahala yang sangat berlimpah,” ujarnya.
Turidjan juga mengucapkan terima kasih kepada para guru, karyawan, komite sekolah, dan orang tua wali.
Tidak lupa juga ucapan terima kasih kepada Forkopimcam Slahung yang selalu memberikan dukungan sehingga prestasi SMAN 1 Slahung terus meningkat.
Salah satu prestasi yang berhasil dicapai adalah membranding sekolah sebagai sekolah batik, yang dimulai dari siswa kelas X, XI, hingga XII.
Bahkan, batik yang digunakan oleh para guru juga merupakan hasil buatan mereka sendiri. “Insya Allah, semua guru bisa membatik, termasuk kepala sekolahnya,” tambahnya.
Selain itu, sekolah ini juga berkomitmen dalam membangun literasi dengan bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Mulai dari puisi, cerpen, hingga essay dan jurnalistik.
Sudah banyak capaian yang berhasil diraih, baik dalam bidang fisik maupun non-fisik. Salah satu tugas yang akan datang adalah merealisasikan gamelan dan pembanguna pagar di sebelah barat yang sudah direncanakan oleh komite sekolah.
Turidjan memohon maaf apabila selama kepemimpinannya terdapat kekurangan dan kesalahan. “Mohon maaf atas kekurangan yang ada selama saya menjabat. Saya berharap kita tetap menjalin silaturahmi,” ucapnya.
Sementara itu, Dr. Mulyani, S.Pd, M.Hum, Kepala SMAN 1 Slahung yang baru, mengucapkan terima kasih kepada Kacabdindik yang telah mempromosikannya dari guru bahasa Inggris menjadi kepala sekolah.
Suami dari Susani Nurtyastuti ini juga berterima kasih kepada Dasar Daminto, S.Pd, M.Pd, Kepala SMAN 1 Ponorogo.
“Selama satu dekade, baru di zaman Pak Dasar ini lahir seorang pemimpin baru. Selamat dan terima kasih Pak Dasar karena seorang pemimpin yang sukses adalah mereka yang mampu mencetak kader-kader selanjutnya,” ungkapnya.
Doktor Mulyani juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar SMAN 1 Ponorogo atas dukungan dan motivasi yang diberikan sehingga ia dapat menerima amanah untuk mengembangkan pendidikan di Ponorogo Selatan.
Ia juga memohon doa restu dan dukungan dari komite sekolah dan Forkopimcam.
“Kerjasama yang telah dibangun dengan baik oleh Pak Turidjan akan kami lanjutkan agar mutu pendidikan dapat terus meningkat,” paparnya.
Mulyani juga memohon dukungan dari para guru dan karyawan SMAN 1 Slahung untuk melanjutkan dan meningkatkan prestasi yang telah diraih sebelumnya.
Ia melihat bahwa sekolah ini memiliki potensi yang besar, mulai dari Aula yang megah hingga sarana olahraga yang luar biasa.
“Kami memohon dukungan agar masjidnya dapat dibangun lebih megah, gedung yang rapi dan bersih, serta jumlah siswa yang terus bertambah,” ujarnya.
Mulyani memiliki optimisme yang tinggi karena SMAN 1 Slahung adalah jangkar pendidikan di Ponorogo Selatan. Para alumni dari sekolah ini telah tersebar dan menduduki posisi penting dalam masyarakat.
“Mari bersama-sama mewujudkan kemajuan SMAN 1 Slahung dengan semangat Tekun, Optimis, dan Pantang Menyerah,” tandasnya.
Sementara itu, Kacabdindik Supardi, SH, M.Pd memberikan pesan kepada kepala sekolah atau pemimpin seperti mengendarai Singa.
Pertama, harus memegang erat-erat. Ini berarti dalam melaksanakan tugas, kita harus memegang teguh peraturan dan perundang-undangan.
“Terutama dalam dunia pendidikan yang dinamis, kita harus mempelajari aturan-aturannya. Jika tidak memegang teguh, kita bisa jatuh,” jelasnya.
Kedua, dielus-elus. Artinya harus dengan kasih sayang dan memakai hati. “Dielus-elus kalau tidak Singa akan nyatek, kalau kereng disampluk maka bisa menerkam,” tegasnya.
Ketiga, Singa jangan sampai dibiarkan lapar. Kalau lapar resiko akan dimakan sendiri oleh Singa. “Maksudnya perhatikan anak buah, ketika ada kesulitan memberi solusi jangan malah dikompori,” pesannya.
Kacabdindik yakin Dr Mulyani mampu memimpin SMAN 1 Slahung menjadi lebih baik.
“Beliau seorang doktor yang menguasai, saya yakin sekolah ini menjadi lebih baik. Setelah dipimpin Pak Turidjan dengan kondusif, kini dinahkodai Pak Mulyani Saya yakin akan muncul matahari dari Ponorogo selatan,” pungkasnya. (mas)
