JENANGAN, Media Ponorogo – SMK Negeri 1 Jenangan, sekolah yang dikenal sebagai jawara prestasi LKS, dengan bangga menjadi tuan rumah pelaksanaan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Tingkat Kabupaten Ponorogo pada Kamis, 25 Januari 2024.
Dalam lomba yang diadakan ini, SMK Negeri 1 Jenangan yang dipimpin oleh Sujono, S.Pd, M.Pd, menjadi penyelenggara bidang motorcycle repair and maintenance (TBSM).
Kepala SMKN 1 Jenangan, Sujono, S.Pd, M.Pd, dengan penuh semangat memantau langsung perlombaan ini.
Ia didampingi oleh Ketua Panitia, Deky Susanto ST, untuk memastikan bahwa lomba berjalan lancar dan sesuai peraturan.
Sujono, yang juga merupakan ketua MKKS SMK Negeri Ponorogo, menjelaskan bahwa LKS tingkat Kabupaten Ponorogo merupakan langkah awal dalam perjalanan menuju LKS tingkat provinsi dan nasional.
Dalam lomba ini, bidang yang pesertanya lebih dari 2 atau minimal 3 maka akan diseleksi. Dari peserta-peserta tersebut, akan dipilih 2 peserta terbaik sebagai wakil Ponorogo di tingkat provinsi.
Ada lima bidang lomba yang harus dikompetisikan karena pesertanya lebih dari 3, yaitu motorcycle repair maintenance di SMKN 1 Jenangan, bidang automobile technologi di SMKN 1 Badegan, bidang graphic creative desain di SMKN 1 Ponorogo, serta Tata Boga dan Busana di SMKN 2 Ponorogo.
Hal menariknya, jika dalam suatu bidang lomba hanya terdapat 1 peserta, peserta tersebut secara otomatis akan maju ke tingkat provinsi.
Contohnya adalah bidang Mekatronik yang cuma dimiliki SMKN 1 Jenangan serta Cabinet Making yang hanya diikuti oleh SMKN 1 Jenangan dan SMKN 1 Sawoo. “Mereka secara otomatis akan maju ke tingkat provinsi,” sebutnya.
Sujono menjamin bahwa LKS Ponorogo akan dijalankan dengan sportivitas dan fair play. Juri-juri yang hadir berasal dari dunia usaha dan dunia industri yang memang berkompeten di bidangnya.
Selain itu, juga ada perwakilan dari MGMP kabupaten lain. Hal ini memastikan bahwa tidak ada kongkalikong antara juri dengan peserta lomba.
Persaingan antar peserta juga cukup ketat, sehingga lomba ini akan menjadi ajang yang menarik untuk diikuti.
Untuk meningkatkan kualitas peserta, pihak SMKN 1 Jenangan telah melakukan persiapan sejak tingkat kabupaten.
Salah satu contohnya adalah persyaratan dalam bidang TBSM, dimana peserta harus berada di kelas 2 karena peserta dari kelas 3 tidak dapat maju ke tingkat nasional.
Oleh karena itu, peserta diubah menjadi peserta kelas 2. Sejak naik ke kelas 2, SMKN 1 Jenangan sudah memilih dan mempersiapkan atlet-atlet Ponorogo yang akan diajukan ke tingkat provinsi.
Selain itu, setelah lolos tingkat kabupaten, mereka akan terus mendapatkan pendampingan hingga lomba tingkat provinsi.
Tidak hanya itu, siswa-siswa juga akan diajak untuk mengunjungi tempat-tempat yang telah meraih juara nasional.
Selain itu, mereka juga akan bertemu dengan para juri lomba di tingkat provinsi untuk mendapatkan tambahan ilmu dan pengalaman.
Sujono merasa senang karena seleksi LKS Kabupaten Ponorogo ini menjadi momen kekompakan antara SMK swasta dan negeri.
Bahkan, ketua panitia LKS berasal dari SMK swasta.
“Semoga ajang ini dapat menjaring atlet-atlet Ponorogo yang dapat membawa nama baik bukan hanya untuk sekolah, tetapi juga untuk wilayah Ponorogo secara keseluruhan,” pungkasnya. (mas)