JETIS, Media Ponorogo – SMPN 1 Jetis telah sukses menyelenggarakan SINTESIS VI (Sport, Sains, Teknologi, Seni dan Islami plus Inklusi), sebuah lomba bergengsi yang mempertemukan siswa hebat antar SD/MI se Kabupaten Ponorogo.
Lomba yang mengusung tema “Gali Potensi, Kembangkan Kreasi, Raih Prestasi” ini menjadi acara istimewa dan spektakuler.
Salah satu hal yang membuat acara ini istimewa adalah penampilan “exhibition of inclusive”, gelar kompetisi yang melibatkan peserta didik berkebutuhan khusus (ABK).
Sudarto, S.Pd, M.Pd selaku Kepala SMPN 1 Jetis menjelaskan bahwa SINTESIS VI diadakan dalam rangka peringatan hari jadi ke-46 SMPN 1 Jetis.
Tahun ini, Sintesis VI SMPN 1 Jetis memiliki nuansa yang berbeda dengan adanya komitmen untuk menyuguhkan gelar kompetisi siswa dari sekolah inklusif.
Hal ini berarti bahwa SMPN 1 Jetis memberikan kesempatan kepada siswa berkebutuhan khusus untuk menunjukkan kemampuan dan keterampilan mereka dalam sebuah silaturahmi bersama.
Acara ini juga menjadi ajang bagi 30 anak berkebutuhan khusus dari TK/SD/MI se Kabupaten Ponorogo untuk menampilkan kebolehan mereka, seperti membatik, menari, menyanyi, mengaji, dan menghafal juz amma.
“Sehingga SMPN 1 Jetis menjadi sekolah yang kaffah, yaitu sekolah yang ada untuk semua. Artinya, SMPN 1 Jetis menerima siswa reguler, siswa pintar, maupun siswa berkebutuhan khusus,” ujar Sudarto.
Penampilan yang luar biasa dari ABK ini tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga mampu menumbuhkan rasa empati. Meskipun mereka lahir dengan keterbatasan, namun mereka memiliki kemampuan yang luar biasa.
“Semua anak hebat dan luar biasa. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada putra-putri hebat ini sesuai dengan kodrat mereka,” tegas Sudarto.
Selama lima hari, acara SINTESIS ini menyelenggarakan berbagai perlombaan, seperti olahraga, seni, sains, agama, dan teknologi.
Terdapat lomba bola voli, solo vokal, lomba poster, mocopat, olimpiade matematika IPA dan IPS, kontes pidato, MHQ, hingga teknologi tepat guna yang memberikan kesempatan kepada siswa SD untuk mengeksplorasi kemampuan mereka.
Tidak hanya itu, SMPN 1 Jetis juga merayakan HUT ke-46 mereka dengan meraih prestasi yang luar biasa.
Salah satunya adalah menjadi juara 1 dan 3 dalam lomba esai dan teknologi tingkat nasional di Institut Teknologi Bandung (ITB). “Ini menunjukkan bahwa SMPN 1 Jetis go di tingkat nasional,” ujar Sudarto dengan bangga.
Selain itu, SMPN 1 Jetis juga meraih berbagai prestasi dalam ajang perlombaan tingkat karesidenan, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.
Selain itu, SMPN 1 Jetis juga dipercaya untuk melaksanakan program unggulan Bupati Ponorogo yaitu International Class Program (ICP).
“Kami diundang untuk melakukan MoU dengan Universitas Negeri Malang sebagai penyelenggara kelas internasional,” tambah Sudarto.
Sementara itu, SINTESIS VI ini dibuka secara resmi oleh Kusnin S.Pd, M.Pd selaku pengawas pembina dinas pendidikan Kabupaten Ponorogo.
Acara dibuka dengan penombilan sirine dan diikuti dengan penampilan reog mini dari siswa-siswi SMPN 1 Jetis.
Ia mengapresiasi pencapaian SMPN 1 Jetis dalam mencetak siswa-siswa yang memiliki karakter dan prestasi yang mengesankan baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.
“Survey menunjukkan bahwa pada tahun 2023 dari 90 SMP Negeri dan swasta di Ponorogo, SMPN 1 Jetis memiliki prestasi nasional yang tertinggi. Zais hebat luar biasa,” pujinya.
Kusnin berharap agar prestasi ini terus ditingkatkan dengan mengembangkan potensi diri siswa.
“Dengan begitu, siswa dapat meraih prestasi luar biasa di berbagai bidang, baik di tingkat kabupaten, regional, nasional, maupun internasional,” pungkasnya. (mas)