SIMAN, Media Ponorogo – IAIN Ponorogo kembali meraih prestasi gemilang melalui alumni terbaiknya, Profesor Dr. Agus Purnomo, M.Ag.
Ia berhasil memperoleh gelar guru besar, jabatan akademik tertinggi di tingkat perguruan tinggi.
Melalui perjalanan panjang yang melibatkan puluhan karya ilmiah, penelitian, dan bukunya, Agus Purnomo resmi ditetapkan sebagai profesor di bidang Ilmu Hukum Islam oleh Mendikbud Ristek dan memperoleh SK dari Menteri Agama RI.
Pengukuhan Agus Purnomo sebagai guru besar IAIN Ponorogo dilangsungkan dengan megah di Graha Watoe Dhakon IAIN Ponorogo pada Rabu (17/1/24).
Acara pengukuhan tersebut turut disaksikan oleh Kang Bupati Sugiri Sancoko, Direktur Diktis Kemenag RI Ahmad Zainul Hamdi, civitas akademika IAIN Ponorogo, dan tamu undangan lainnya.
Kang Bupati Sugiri menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada Profesor Dr. H. Agus Purnomo, M. Ag atas gelar guru besar yang diraihnya.
Ia berharap penambahan guru besar ini dapat meningkatkan kualitas IAIN Ponorogo.
“Selamat dan sukses untuk Profesor Agus. Luar biasa, hari ini kita panen professor. Ini menunjukkan bahwa bangsa yang hebat adalah bangsa yang tumbuh dan semakin berkualitas. Mudah-mudahan ke depan IAIN Ponorogo semakin top dan segera menjadi UIN Muhammad Besari,” ujarnya dengan bangga.
Evi Muafiah, Rektor IAIN Ponorogo, menyebut bahwa pengukuhan Agus Purnomo sebagai guru besar menambah daftar guru besar di IAIN Ponorogo.
Ia berharap akan ada banyak profesor lainnya yang juga merupakan alumni IAIN Ponorogo yang akan meraih gelar guru besar dan dikukuhkan.
Hal ini menjadi modal penting dalam perjalanan transformasi status IAIN Ponorogo menjadi universitas.
“Mohon doanya, setelah ini akan ada banyak berturut-turut profesor yang juga alumni IAIN Ponorogo menjadi guru besar dan dikukuhkan. Ini adalah salah satu modal bagi IAIN Ponorogo yang akan alih status dari IAIN menjadi UIN Mohammad Besari,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Agus Purnomo menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Menghindari Hate Speech dan Menciptakan Politik Santun: Perspektif Maqasid al-Shariah”.
Ia menekankan pentingnya menerapkan prinsip-prinsip agama Islam dalam mewujudkan etika kebebasan berpendapat.
Dengan menggunakan istilah-istilah seperti qaulan sadida (benar, tidak dusta), qaulan baligha (lugas, efektif), qaulan ma’rufa (kata-kata yang baik dan sopan), qaulan karima (hormat), qaulan layyina (lemah lembut), dan qaulan maisyura (mudah dimengerti), kebebasan berpendapat dapat terjaga dan ujaran kebencian dapat dihindari.
Prestasi yang diraih oleh Profesor Dr. Agus Purnomo, M. Ag. merupakan kebanggaan bagi IAIN Ponorogo dan membawa harum nama perguruan tinggi ini ke puncak prestasi. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berjuang dan mengukir prestasi yang gemilang. (mas)
