KOTA, Media Ponorogo – SMAN 2 Ponorogo tak henti memberikan wadah pengembangan potensi pelajar di Kota Reog. Terbukti, pada Sabtu, 20 Januari 2024, OSIS SMA Negeri 2 Ponorogo menggelar acara Smada Soscientra 2024 yang diikuti oleh ratusan siswa-siswi tingkat SMP/MTs dari eks-Karisidenan Madiun.
Acara ini merupakan salah satu agenda tahunan yang diadakan oleh SMA Negeri 2 Ponorogo dan menjadi tolak ukur kemampuan penguasaan pelajaran para siswa.
Kepala SMA Negeri 2 Ponorogo, Mursid, S.Pd., M.Pd, menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya Smada Soscientra 2024.
Acara ini diikuti oleh peserta yang hadir kembali dan juga ada yang baru pertama kali mengikuti Smada Soscientra di SMA Negeri 2 Ponorogo.
Kegiatan ini merupakan salah satu dari enam agenda kegiatan SMA Negeri 2 Ponorogo, termasuk dalam kategori MTK, IPA, IPS, storytelling, geguritan, dan essay.
Para siswa telah melakukan persiapan yang matang untuk merebut juara dalam ajang ini.
Selain Smada Soscientra, SMA Negeri 2 Ponorogo juga akan menyelenggarakan acara besar lainnya seperti SMF, festival islamic, banjari tingkat Jatim, dan kegiatan Pramuka serta futsal pada awal bulan Pebruari.
Mursid, S.Pd., M.Pd, menjelaskan bahwa kegiatan Smada Soscientra bertujuan untuk memberikan wadah kepada siswa yang berbakat dan berprestasi dalam bidangnya agar mereka dapat berkembang lebih baik.
Acara ini juga memberikan apresiasi kepada siswa untuk terus berprestasi. Beliau menekankan pentingnya karakter dalam menyongsong masa depan.
Bahwa menjadi pintar saja tidak cukup, tetapi juga harus memiliki karakter yang baik.
Mursid, S.Pd., M.Pd, berpesan kepada siswa untuk berkompetisi dengan baik, meningkatkan ilmu, dan mempersiapkan masa depan mereka sendiri.
Kasi SMA Eko Budi Santoso, S.Sos., MM, memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada SMA Negeri 2 Ponorogo atas terselenggaranya acara yang luar biasa ini.
Eko Budi Santoso, S.Sos., MM, juga menekankan pentingnya karakter dalam kehidupan siswa.
Salah satu lomba yang diadakan dalam acara ini adalah geguritan, yang merupakan bahasa ibu yang perlu dijaga demi kelestarian budaya.
Eko Budi Santoso, S.Sos., MM, juga menjelaskan bahwa anak generasi Z perlu pendampingan.
Meskipun mereka pintar, namun mental dan daya tahan mereka masih perlu ditingkatkan. Beliau menekankan pentingnya mengelola kemenangan dan tetap semangat dalam menghadapi kegagalan.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara aspek akademis dan non-akademis yang perlu diikuti dengan seksama. (mas)
