KOTA, Media Ponorogo – Gus Iqdam pendiri Majlis Taklim Sabilu Taubah benar-benar menjadi magnet bagi warga Kota Reog. Terbukti, ribuan jama’ah memadati Alun-Alun Ponorogo mengikuti kegiatan Ngaji Bareng Gus Iqdam, Rabu sore (13/12/2023).
Bahkan, jama’ah ST Nyell rela datang dari berbagai daerah sehari sebelumnya agar dapat tempat yang paling depan.
Gus Iqdam muballigh asal Blitar ini hadir di Alun-Alun didampingi Bupati Sugiri Sancoko, Wabup Lisdyarita, Ketua MUI, Ketua PCNU dan Gus Ayyub Ahdian Syam Pengasuh Pondok Pesantren KH Syamsuddin Durisawo Nologaten Ponorogo.
“Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko ini luar biasa. Baru pertama kali ketemu saya melihat sangat sayang masyarakatnya. Semoga beliau dalam lindungan Allah SWT sehingga bisa terus membawa Ponorogo adem, ayem tentrem dan religius,” kata Gus Iqdam.
Gus Iqdam mengaku terkesan dengan suasana Kabupaten Ponorogo yang dinilainya adem. Padahal punya seni budaya reog luar biasa maju.
“Mbah Kuri sering membawa reog ke rumah saya. Sekilas orang seni itu kereng dan angker tapi ketika masuk Ponorogo adem, ayem, penak, nyaman tidak pengab,” ucapnya.
Lalu apa rahasianya? Gus Iqdam menyebut, hal itu karena ternyata para wanitanya baik muda tua istiqomah bermajlis taklim.
“Ini Luar biasa. Baik pedagang, makelar, ibu rumah tangga, hingga pejabat semua bermajlis taklim,” sebutnya.
Menurutnya, istiqomah mengikuti majlis taklim ini sangat penting. Karena selain menambah ilmu, keberkahan, hikmah, juga untuk menghidupkan hati.
Gus yang dikenal dengan dekengane pusat ini menyitir dawuh rasul, bahwa di dalam tubuh terdapat segumpal daging yang mana ketika segumpal daging itu baik maka seluruh tubuh pergerakan tubuh baik-baik saja.
Dan ketika segumpal daging rusak atau busuk, maka seluruh tubuh akan rusak bahkan pergerakan tubuh juga rusak. “Segumpak daging itu adalah hati,” sebutnya.
Apa hubungan dengan majlis taklim? “Dengan majlis taklim yang penuh ilmu dan hikmah maka hati akan hidup,” sebutnya.
Gus Iqdam juga mengapresiasi semangat jamaah yang meski acara digelar sore dan berterop namun suasana nyaman.
“Diterob tapi kok adem tidak pengab ya, mungkin karena Ponorogo banyak orang tulus,” kelakarnya.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam sambutannya mengaku senang bisa menghadirkan Gus Iqdam yang diidolakan.
“Kepada ingkang kami idolakan bersama Gus Iqdam, saya dan bu wabup ngaturkane sungkem,” ucapnya.
“Semua kangen Gus Iqdam mudah-mudahan semua diberi sehat, rukun, lan sugeh kabeh. Gus Iqdam, ini semua rindu membara. Monggo inggal dipun cerahami,” tambahnya.
Sementara itu, KH. Ayyub Ahdian Syam, SH Pengasuh Pondok Pesantren KH Syamsuddin mengatakan pengajian bersama Gus Iqdam kerjasama Majelis Ta’lim Ar Roudhoh Durisawo ini terlaksana sebab fadhil dan rahmat Allah SWT.
Yakni kita dipertemukan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Ponorogo, TNI, Polri, habaib, dan seluruh pecinta Gus Iqdam.
“Semoga sepulang dari majlis taklim ini melainkan membawa barokah dan kebaikan,” pungkasnya. (mas)