JENANGAN, Media Ponorogo – SMKN 1 Jenangan turut memperingati momentm bersejarah, yaitu HUT Ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Hari Guru Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 November 2023.
Beragam kegiatan besar diikuti guru SMKN 1 Jenangan untuk merayakan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional.
Di antaranya, mengikuti upacara bendera sekaligus membentangkan bendera Merah Putih berukuran 100 x 8 meter untuk memperingati HUT PGRI ke-78, Sabtu (25/11/2023).
Selain itu, keluarga besar SMKN 1 Jenangan juga mengikuti jalan sehat peringatan HUT PGRI yang berlangsung di Alun-Alun Kabupaten Ponorogo, Minggu (26/11/2023).
Sujono, S.Pd, M.Pd Kepala SMKN 1 Jenangan mengatakan, penetapan Hari Guru Nasional tak lepas dari pembentukan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dalam Kongres Guru Indonesia pertama di Surakarta, pada 24 – 25 November 1945.
PGRI lahir sebagai wadah perjuangan kaum guru untuk turut serta menegakkan dan mempertahankan serta mengisi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang merdeka.
Istimewanya, dua agenda besar ini dihadiri Bupati Sugiri Sancoko menyaksikan anggota PGRI Cabang Khusus Ponorogo membentangkan bendera Merah Putih berukuran 100 x 8 meter.
Pembentangan bendera berukuran besar itu bertujuan menggelorakan patriotisme dan nasionalisme.
Bersamaan itu, menjaga semangat perjuangan guru dalam mencetak generasi penerus yang berkualitas.
‘’Bentuk kecintaan kami kepada Indonesia,’’ ungkap Sujono Kepala SMKN 1 Jenangan sembari menjelaskan kegiatan itu melibatkan guru guru SMA, SMK, dan pendidikan khusus (PK) serta pendidikan layanan khusus (PLK) negeri maupun swasta.
Sementara itu, Kang Bupati Sugiri Sancoko menyebut pengibaran bendera berukuran besar itu sebagai bentuk teatrikal rasa cinta tanah air.
‘’Sejarah berdirinya PGRI beriringan dengan perjuangan rakyat Indonesia meraih kemerdekaan,’’ kata Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko.
Menurutnya, perjuangan guru dalam menegakkan, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan NKRI tidak pernah berhenti. Mereka yang membentuk kualitas generasi muda dengan mengenalkan huruf serta angka kepada anak-anak.
‘’Mencintai tanah air yang tidak hanya berhenti pada ucapan tetapi juga dalam tindakan nyata mencerdaskan kehidupan bangsa,’’ jelas Kang Bupati. (mas)