PONOROGO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi V (membidangi kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Basarnas, BMKG, Kemendes) Dr. H. Ali Mufthi, S.Ag. M.Si menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, pada Minggu (18/9/2022) di desa Tugurejo Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo.
Persoalan bangsa yang tidak pernah selesai menjadi pekerjaan rumah bagi setiap anak bangsa. Baik dimulai dari pemangku kebijakan, pemerintah pusat, pemerintah daerah, unsur budayawan, pengusaha, hingga kepemudaan.
Hal tersebut diungkapkan Ali Mufthi anggota DPR RI Dapil VII Jatim (Ponorogo, Ngawi, Magetan, Pacitan dan Trenggalek) saat memberikan pemaparan empat pilar kebangsaan.
“Sosialisasi empat pilar ini, kita mengajak berbagai latarbelakang untuk bersama-sama mengurai beragam persoalan kebangsaan yang ada di masya,” tutur Ali Mufthi.
Politisi partai Golkar asal Ponorogo ini juga juga menjelaskan, tujuan digelar sosialisasi empat Pilar yang difasilitasi DPR/MPR, untuk pembentukan karakter yang sadar dan peduli atas persoalan yang ada.
“Tujuan diadakannya kegiatan sosialisasi empat pilar ini untuk membentuk karakter masyarakat yang sadar dan peduli dengan permasalahan di lingkungannya,” jelasnya.
Ali Mufthi yang juga Ketua Umum IPSI Ponorogo ini berharap, dengan diadakannya sosialisasi empat pilar kebangsaan ini mampu memberikan pemahaman yang utuh tentang nilai-nilai kebangsaan.
“Harapannya dengan adanya beragam unsur, mulai dari Kepala desa, tokoh masyarakat, pemuda, budayawan dan unsur lainnya nilai-nilai kebangsaan dapat lebih mengakar dan termanifestasi didalam kondisi masyarakat saat ini,” tambahnya
Sementara itu Eko Prio Utomo selaku Sekretaris DPD Golkar Kabupaten Ponorogo yang juga anggota DPRD Ponorogo fraksi Golkar mengatakan, sosialisasi empat pilar kebangsaan, terlebih soal Pancasila, jika dijelaskan akan sangat idiologis tetap kita sampaikan dengan santai dan agar bisa memahami dalam berbangsa dan bernegara di RI, bisa mengerti maksud dari hadirnya UUD 1945, NKRI harga mati, Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila.
“Kita berharap sosialisasi empat pilar kebangsaan ini dapat memberikan wawasan kebangsaan kepada anak muda, agar keharmonisan dan kerukunan berbangsa tetap terjalin dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya. (mny).
