PONOROGO – Upacara bendera peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-77 di SMAN 3 Ponorogo diwarnai dengan gegap gempita pagelaran teatrikal kolosal perjuangan kemerdekaan, Rabu (17/8/2022).
Teatrikal berjudul Ibu Pertiwi ini mampu membawa memori para siswa yang menyaksikan, seakan dibawa melihat kembali sejarah bagaimana beratnya para pahlawan meraih dan menjaga kemerdekaan.
Kristiya Adelika Wahyuningtyas koordinator acara mengatakan, inti pementasan kabaret ini menggambarkan perjuangan mempertahankan kemerdekaan pasca diplokamirkan oleh Ir. Soekarno-Hatta.
Lantaran, meski sudah merdeka namun ternyata perang masih belum usai. Penindasan pun setelah itu belum berakhir.
Bahkan, tanggal 29 September 1945, Belanda yang beraliansi bersama tentara Sekutu tiba di Indonesia untuk menguasai kembali tanah air.
Perang kembali terjadi. Belanda datang dengan membawa pasukannya. Rakyat Indonesia dengan sekuat tenaga dan senjata seadanya berperang melawan Belanda.
Endingnya, rakyat Indonesia berhasil mengambil kembali Tanah Air. Para penjajah pun kalah dan Indonesia berhasil merdeka kembali.
Dr. Sasmito Pribadi, M.Pd Kepala SMAN 3 Ponorogo menegaskan teatrikal ini patut digelar dan disaksikan anak didiknya.
“Tujuannya tentu untuk menumbuhkan kembali semangat patriotisme dan bela Negara,” tegasnya.
Sebab, siswa dapat melihat gambaran bagaimana pejuang rela gugur dengan ikhlas mengorbankan harta, jiwa dan raganya demi nusa dan bangsa.
“Perjuangan pahlawan tidak hanya sekadar historis. Kita perlu kilas balik maka diwujudkan dengan teatrikal kolosal ini,” sebutnya.
Menurutnya, suguhan penuh makna ini disajikan oleh anak didiknya yang tergabung dalam ekstrakurikuler Teater Tesaiga SMAN 3 Ponorogo.
Pihaknya menerjunkan sebanyak 28 siswa yang terdiri dari perwakilan kelas X dan XI.
Tidak butuh waktu lama bagi siswa untuk menyiapkan sajian yang luar biasa ini. “Siswa hanya perlu tiga hari berlatih,” sebutnya.
Pasalnya, anak-anak Tesaiga ini sudah biasa akting di film pendek dan kerap menjuarai berbagai perlombaan.
Doktor Sasmito berharap, melalui momen kemerdekaan ini siswa sebagai generasi muda bisa meneladani perjuangan para pahlawan.
“Siswa harus bisa berjuang penuh semangat dan rela berkorban mengisi kemerdekaan mencapai cita-citanya khususnya membangun bangsa Indonesia,” pungkasnya. (mas)