PONOROGO – Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo menyerahkan bantuan bibit buah Jambu Madu Delhi Merah dan bibit buah Klengkeng New Kristal, pada Selasa (2/8/2022) di Madrasah Ibtidaiyah Pondok Pesantren Sendang Drajat desa Sendang Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo.
Penyerahan bibit buah dilakukan oleh Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo Masun kepada Pimpinan MI Ponpes Sendang Drajat Romo yai Ja’far Shidik Al Badawi, didampingi Kabid Ketahanan Pangan Sumarno, Kades Sendang Taufiq qurrohman, Kasun Pondok Jemari.

Salah satu tantangan yang dihadapi sektor pertanian Indonesia ialah regenerasi. Kondisi ini karena bertani bukan merupakan pekerjaan bergengsi bagi kaum Milenial dan rendahnya minat anak muda terjun ke sektor pertanian meneruskan pekerjaan orang tuanya.
Oleh sebab itu mempersiapkan regenerasi petani dan meningkatkan minat kaum milenial terhadap dunia pertanian menjadi hal yang mendasar, agar kaum Milenial tertarik pada sektor pertanian.
Promosi dan edukasi perlu diinisiasi sejak dini melalui aktivitas pertanian di sekolah berupa pelajaran ektra kurikuler pertanian di sekolah.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo Masun.
Menurutnya, Program Gerakan Buah Mas atau Buah Masuk Sekolah kita kenalkan pada adik-adik usia dini, agar tumbuh kecintaan terhadap tanaman dan lingkungan serta paham manfaat dan peran pertanian.
“Kita Ingin mengajarkan pada adik-adik dan agar memahami tentang tanaman buah. Ini kita namakan Program Gerakan Buah Mas, buah masuk sekolah,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan, program gerakan buah mas, buah masuk sekolah kita kenalan sebagai media pembelajaran bahwa ada proses yang diawali dengan menanam, sampai dengan menghasilkan.
“Ini bisa dikatakan ada aspek pendidikan diperhutaniannya, juga aspek agriprenuer. Kedepan adik-adik bisa memahami, dari tanaman buah ini akan bisa menghasilkan, diperdagangkan dan seterusnya,” terangnya.
Masun juga menyebut, dengan program buah masuk sekolah akan mengajari siswa tentang keanekaragaman pakan, ini sebagai bagian dari kampanye keanekaragaman pangan.
“Hari ini kita menyerahkan 20 bibit buah jambu Delhi Merah dan 20 bibit kelengkeng New Kristal. Kita berikan kepada sekolah sekolah yang memiliki lahan. Kalau ada sekolah yang ada lahannya, bisa kita bantu,” ungkapnya
Masun berharap, dengan program buah masuk sekolah ini, sekolah bisa memanfaatkan lahan sekolah, untuk keaneka ragaman konsumsi atau pangan, terutama terkait dengan tanaman buah atau hortikultura.
“Adik-adik bisa memahami proses belajar bertani itu panjang yakni, mulai menanam sampai menghasilkan ini butuh proses yang lama, bisa bertahun-tahun untuk tumbuh,” tambahnya.
Sementara Kabid Ketahanan Pangan Sumarno mengatakan, tujuan dari program gerakan buah mas (buah masuk sekolah) yakni meningkatkan pengetahuan siswa tentang budidaya pertanian, menumbuhkan semangat siswa menjadi agriprenueur dan meningkatkan ketersediaan dan akses pangan.
“Sasaran sekolah SD, SMP, SMA atau MI, MTsN, MA di Kabupaten Ponorogo. Sekolah yang memiliki tanah pekarangan untuk ditanami tanaman. Spesifikasi bantuan, bibit buah jambu madu Delhi merah, bibit buah kelengkeng new kristal,” jelasnya.
Senada dikatakan Romo yai Ja’far Shidik Al Badawi, Pimpinan MI Ponpes Sendang Drajat menyampaikan, Alhamdulillah MI Ponpes Sendang Drajat mendapat bantuan bibit buah jambu dan buah Klengkeng dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Pertanian Ponorogo.
“Program ini bisa kita jadikan pelajaran diluar Pondok untuk santri dan mengenalkan lebih mendalam tentang berkebun dan menambah keilmuan dari santri belajar kemandirian bertani agar besuk lebih maju,” katanya.
Yai Jak’ far Sidik juga menambahkan, segenap pengurus MI Ponpes Sendang Drajat mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan bibit tanaman buah, kepada Dinas Pertanian dan Pemkab Ponorogo mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat bagi para santri.
“Semoga program buah masuk sekolah ini, benar-benar dapat menambah wawasan para santri bagaimana cara menanam, merawat, hingga sampai menghasilkan,” pungkasnya. (mny).