PONOROGO – Malam Perayaan Grebeg Suro berlangsung meriah dan spektakuler di Aloon-Aloon Ponorogo, Jumat (30/7/2022).
Istimewanya, selain suguhan berbagai tampilan yang fantastik, agenda ini juga dihadiri langsung Wakil Gubernur Jawa Timru Emil Elestianto Dardak.
Pada ajang tersebut, diumumkan pemenang Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) XXVII & Festival Reog Mini XVIII.
Kekuatan budaya dan santri tersaji elok. Tarian sufi menjadi simbol santri. Sedangkan suguhan Reog menjadi simbol budaya.
Sebagai puncaknya, penonton disuguhkan tari kolosal yang menampilkan aneka seni budaya lokal.
Seperti seni reyog, jaranan, jaran tik, gajah-gajahan hingga unto-untonan.
Perayaan menyambut malam 1 suro itu, makin semarak dengan pesta Kembang Api yang menghiasi panggung utama dan puncak lantai 8 kebanggaan Ponorogo.
Bupati Ponorogo Kang Sugiri Sancoko mengatakan, tema Grebeg Suro tahun ini adalah bergandeng erat, bergerak cepat menuju ponorogo hebat.
“Spirit hijrah Nabi Muhammad SAW mengilhami tema tersebut,” ungkapnya.
Kang Bupati merangkul semua pihak untuk membangun Kota Reog. “Prinsipnya kami meninggalkan baju ego dan gengsi, semata-mata demi kebersamaan. Hijroh bukan sekedar fisik tetapi mulai dari pola pikir, mainset, peradaban dan ekonomi,” terangnya.
Tak kurang ada 52 Kegiatan pada Grebeg Suro, dilanjut dengan kegiatan Hari Jadi Ponorogo.
Semua Kegiatan Budaya dan Hoby kami rangkai menjadi sebuah kolaborasi untuk mewujudkan Ponorogo yang lebih baik.
Pihaknya pun memohon maaf bila masih ada kekurangan, tahun depan berharap Grebeg Suro bisa digelar lagi dengan lebih baik lagi.
“Dengan Gotong Royong yang serempak ini kami berharap mampu mewujudkan mimpi Masyarakat Ponorogo menuju Ponorogo yang lebih hebat,” ujarnya.
Apresiasi disampaikan Wagub Jatim Emil Dardak yang malam itu mengenakan penadon khas Ponoragan.
Menurut Emil, Festival Reog ini untuk mengukuhkan bahwa kata “reyog” dan “Ponorogo” ini sangat sulit dipisahkan.
“Kita doakan ikhtiyar pak Bupati, didukung bu Gubernur mewujudkan Monumen Besar Reyog bisa terwujud,”
Pihaknya berharap, semua mendukung program Bupati Sugiri mewujudkan Ponorogo menjadi daerah eksotik. “Keseniannya adiluhung, diakui seluruh dunia. Ponorogo hebat,” pungkasnya. (adv/mas/mny)