Home Daerah Anggota FPKB DPR RI Ibnu Multazam Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan

Anggota FPKB DPR RI Ibnu Multazam Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan

0

PONOROGO – Anggota DPR RI Fraksi PKB Dapil VII (Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Ngawi, Magetan) Jawa Timur Drs. H. Ibnu Multazam, kembali mengadakan sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Dia mengingatkan empat pilar kebangsaan tidak cukup diketahui dan dipahami semata.

“Lebih penting dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Atau lebih tepatnya diamalkan,” ajak Ibnu Multazam dalam sosialisasi empat pilar kebangsaan, Senin (13/6/2022) di Balai Desa Jebeng Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo Jawa Timur.

Hadir dalam kegiatan sosialisasi empat pilar MPR RI tokoh masyarakat, perwakilan kaum milenial dan undangan lainnya.

Peserta sosialisasi mengikuti kegiatan dengan antusias dan acara dikemas dalam suasana ringan dan santai, namun tetap serius.

Menurut Multazam, toleransi harus menjadi dasar menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dia juga mengingatkan agar selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Empat Pilar Kebangsaan yakni, Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika,” jelasnya.

Politisi asal partai PKB ini juga menyebut, keutuhan bangsa Indonesia ini terjaga karena adanya toleransi dan kita memiliki empat pilar kebangsaan.

Dijelaskan, bangsa Indonesia sejak lama hidup dalam suasana toleransi dan kemajemukan.

“Tidak hanya toleransi, namun juga multikultur. Kekayaan dan keberagaman itu harus tetap dijaga, suasana harmonis ditengah perbedaan menjadi identitas bangsa,” ucapnya.

Multazam menyebut, di Indonesia ada enam agama yakni, Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu.

“Sesuai konstitusi semua memiliki hak yang sama dalam menjalankan setiap aktivitas ibadahnya,” tambahnya.

Selain itu, untuk kaum milenial Kang Mul sapaan akrab wakil rakyat asal Ponorogo ini, penanaman nilai nilai kebangsaan sangat penting. Alasannya, kalangan anak muda masih labil dan mudah terpengaruh berbagai faham yang bertentangan dengan empat pilar kebangsaan.

“Kami juga menyasar kalangan para pemuda milenial untuk membangun fondasi nilai-nilai kebangsaan yang kuat. Karena generasi muda ini sebagai penerus bangsa. Jangan sampai terpengaruh dengan paham anti Pancasila dan anti NKRI,” pungkasnya. (mny).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here