PONOROGO – Wakil Bupati Ponorogo Hj. Lisdyarita secara resmi membuka kegiatan Bimtek Ditjen Tanaman Pangan Kemandirian Benih Jagung Hibrida dan Potensi Pasar Mendukung Pakan Ternak, pada Selasa (24/5/2022) hotel Latiban Kota Ponorogo.
Kegiatan Bimtek yang diprakarsai oleh Komisi VI DPR RI Drs. H. Ibnu Multazam bersama Kementan bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam menggenjot peningkatan produksi pangan agar dampak pandemi Covid-19 tidak menurunkan ketersediaan pangan.
Bunda Rita sapaan akrab Wabup Ponorogo kepada awak media mengapresiasi Komisi IV DPR RI bersama Kementan yang menaruh perhatian khusus pada peningkatan produksi jagung di Kabupaten Ponorogo.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Komisi IV DPR RI bersama Kementan, tentunya dengan bimtek bisa menambah semangat para petani. Juga terimakasih atas berbagai macam bantuan yang diberikan pada kelompok tani,” tuturnya.
Ia menilai kegiatan Bimtek ini dapat menaikkan semangat petani di Ponorogo untuk terus bisa menopang kebutuhan jagung secara Nasional.
“Harapan saya, kalau bisa tidak usah impor tetapi kita bisa mengexpor, ini di mulai dari kawan-kawan petani yang hari mengadakan bimtek,” ujarnya.
Selain itu, setelah diadakan bimtek mereka para petani di Ponorogo mendapatkan bantuan bibit benih jagung lebih banyak lagi.
“Sehingga petani di Ponorogo bisa konsen menanam padi, dan bisa mengexpor hasilnya,” ucapnya.
Apalagi, lanjut orang nomor dua di Pemkap Ponorogo ini, benih jagung hibrida NK212 yang diberikan hasilnya sangat bangus.
“Saya sudah pernah melihat, hasil panenannya lebih bagus, dan ini bisa membantu petani jagung kita,” jelasnya.
Harapannya untuk petani di Ponorogo ayo bareng-bareng bagaimana kemandirian benih jagung hibrida ini lebih bisa banyak di Ponorogo dan kita bisa sareng sareng bisa melihat saling berkerja sama, sehingga menghasilkan sesuatu yang baik.
Sementara itu Anggota DPR RI Komisi IV Ibnu Multazam mengatakan, hari ini kita menyelenggarakan bimbingan teknis, bekerja sama dengan kementerian pertanian temanya adalah untuk penanaman jagung, kemandirian jagung di Kabupaten Ponorogo dan umumnya di Jawa Timur.
“Dengan bimtek ini diharapkan petani-petani akan mendapatkan benih jagung yang sesuai dengan tanahnya, sesuai dengan keinginannya, sehingga mereka bisa memproduksi jagung secara profesional secara baik. Sehingga hasil panenannya bisa baik dan harganya berpihak kepada petani,” pungkasnya. (mas/adv)