PONOROGO – Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Sri Wahyuni meresmikan Rumah Susun Sewa Pondok Pesantren (Russunawa Ponpes) KH. Syamsuddin Durisawo Ponorogo dan dilanjutkan penandatanganan Prasasti, Jum’at (4/3/2022).
“Hari ini kita sudah meresmikan Russunawa Pesantren di Pondok Pesantren KH. Syamsuddin Durisawo. Harapan kita semoga Ponpes ini bermanfaat bagi masyarakat, terutama bagi siswa-siswi, santri-santri yang belajar di sini,” tutur Sri Wahyuni yang didampingi Ketua DPD Partai NasDem Ponorogo Ipong Muchlissoni, Kepala Kantor Kemenag Ponorogo dan pengasuh Ponpes M. Nurul Huda.
Sri Wahyuni juga berharap semua santri-santri yang belajar dan keluar dari Ponpes KH. Syamsuddin selain pintar, cerdas sebagai generasi penerus tentu juga mempunyai akhlak yang baik, dan tentunya menjadi generasi yang sholeh dan sholekhah.
Politisi wanita yang akrab dengan wartawan ini juga menambahkan program Russunawa ini baru pertama di Ponorogo.
“Baru satu bangunan Russunawa yang kita wujudkan ditahun 2021, dan tahun 2022 kita juga mengajukan lagi. Karena program Russunawa ini satu tahun sekali,” ucapnya.
Sri Wahyuni juga menyebut, sebenarnya harapan-harapan dari Pondok Pesantren banyak, namun kuotanya hanya satu, semoga tahun depan selain lewat program juga bisa lewat usulan.
“Pihaknya berharap tahun depan bisa dua, karena di Ponorogo ini jumlah Pondok Pesantren sangat banyak, bisa dikatakan Ponorogo adalah kota santri,” tambahnya.
Sementara pengasuh Ponpes KH. Syamsuddin Durisawo Ponorogo KH. Ayub saat dikonfirmasi awak media menyampaikan ucapan Alhamdulillah, Saya memberikan apresiasi kepada Bunda Sri Wahyuni.
“Terimakasih dan Apresiasi yang tinggi kami berikan kepada Bunda Sri Wahyuni anggota DPR RI Fraksi NasDem dari Komisi V, yang sudah menyerap aspirasi karena beliau adalah wakil kita yang ada di DPR,” tuturnya.
Tadi Bunda Sri Wahyuni juga mengungkapkan bahwa kuota Russunawa ini sangat terbatas sekali, semenyara Ponpes di Ponorogo ada sekitar 130 pesantren.
“Betul-betul memberikan apresiasi kepada Bunda Sri Wahyuni, juga kepada H. Ipong Muchlissoni yang waktu itu menilpun kami agar menyiapkan dan menerima bantuan. Ini luar biasa, Saya hanya hisa berdoa mudah-mudahan ini menjadi jariah beliau, karena sudah memfasilitasi mendapatkan bantuan,” terangnya.
Selain itu lanjutnya, tentunya pelayanan kami kepada wali santri, kepada santri akan lebih baik karena yaa ngapunten ya, di tradisi pesantren itu serba sederhana, termasuk tidurnya aja ya tidak di atas kasur, di atas lantai.
“Jumlah santri yang mukim sekitar 700 santri, jumlah semuanya ada 900-1000 santri,” tukasnya. (mny).