MLARAK – SMKN 1 Mlarak Kabupaten Ponorogo pilihan tepat bagi pelajar SMP/MTs untuk mengembangkan potensi bakat sampai berprestasi.
Pasalnya, di SMK Negeri yang dipimpin Sutikno, S.Pd ini selain unggul bidang keahlian juga berkomitmen mewadahi dan mengembangkan semua potensi siswa.
Terbukti, SMKN 1 Mlarak yang dikenal sebagai Campus of Champion itu menggelar ajang kompetisi spektakuler bertajug Skazama Competition 2022.
Wiji Suprihatin, S.Pd Waka Humas SMKN 1 Mlarak menerangkan Skazama Competition 2022 ini digelar dalam rangka menggali potensi peserta dari siswa-siswi SMP/MTs.
“Kami komitmen mewadahi potensinya, sehingga bisa menyalurkan bakatnya melalui ajang ini,” ungkapnya.
Lomba yang digelar empat hari, 7 sampai 10 Februari 2022 ini pun mendapat antusias tinggi peserta.
Ratusan peserta ikut berlaga dalam ajang bagi siswa SMP/MTs di Ponorogo itu. Seperti SMPN 1 Mlarak, SMPN 1 pulung, SMPK Slamet Riyadi dan lainnya.
Uniknya saat pelaksanaan acara ini juga turut hadir menyaksikan ortu/wali murid dari peserta. “Mereka melihat dan mensuport putra-putrinya berkompetisi,” sebutnya.
Adapun jenis lombanya antara lain, bola volly putra putri, lomba seni tari, lomba yell-yell dan lomba fotografi.
“Sistemnya diawali ada babak penyisihan dan kemudian final,” sebutnya.
Dipilihnya tiga jenis lomba ini bukan tanpa alasan. Wiji menyebut, volly karena untuk menggali potensi calon-calon atlit berprestasi. “Apalagi volly termasuk program Ekstra SMKN 1 Mlarak,” sebutnya.
Adapun seni tari digelar karena memberikan wadah mengekspresian jiwa seni tari peserta. “Sebab SMKN 1 Mlarak juga punya program ekstra tari,” ungkapnya.
Termasuk Fotografi dipilih untuk mengenalkan Kompetensi Keahlian Multimedia di SMKN Mlarak.
“Sedangkan lomba Yel-yel itu juga bagian program ekstra pramuka di SMKN 1 mlarak,” sebutnya.
Sebagai puncaknya, dipamerkan sepeda listrik karya siswa TBSM (Teknik & Bisnis Sepeda Motor) SMKN 1 Mlarak.
Melalui kegiatan ini, ia berharap pelajar bisa mengenal profile dan keunggulan SMKN 1 Mlarak.
“Kami ingin siswa mengetahui kualitas dan eksistensi sekolah. Ketika semakin dikenal di Kabupaten Ponorogo diharapkan bisa menjadi sekolah tujuan siswa siswi SMP/MTs dalam melanjutkan studinya,” pungkasnya. (mas)