PONOROGO – Nasib naas menimpa Yosa bocah SD berumur 12 tahun warga Desa Sukosari Kecamatan Babadan.
Anak semata wayang pasangan Kaderi & Nurul itu meninggal tenggelam saat berenang di sungai Jembatan Galok Dukuh Jatisari, Desa Prajegan Kecamatan Sukorejo.
Kejadian ini tentu membuat gempar warga Desa Prajegan Minggu pagi menjelang siang (19/12/2021) sekitar pukul 10.45 WIB.
Mendapat informasi itu, petugas Polsek Sukorejo yang sedang patroli langsung mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).
Informasi yang dihimpun, Yosa bersama lima temannya naik sepeda keliling desa. Namun tiba-tiba kelimanya bersepeda hingga Dukuh Jatisari, Desa Prajegan.
Ketika melintasi Jembatan Galok dan turun ke sungai yang tidak bergitu deras mengalir. Tiba-tiba korban melepas baju dan melompat ke sungai.
Sebenarnya, Muhammad Nahl Ridho Arkan Putra (11 tahun) salah satu temanya, berusaha menolong ketika Yosa tenggelam.
Namun karena takut kedalaman sungai akhirnya berusaha meminta pertolongan kepada pemancing yang berjarak 100 meter dari lokasi tenggelamnya korban.
“Saya lihat dia tadi melompat ke sungai dan tenggelam, kemudian saya minta tolong mas-masnya yang sedang mancing,” katanya.
Adit salah satu pemancing segera mendatangi lokasi. Ia bersama temannya kemudian turun ke sungai menyelam menyusuri dari ke barat.
“Saya tadi pas mancing, kemudian ada anak-anak datang manggil-manggil minta tolong teman.ya ada yang tenggelam,” ceritanya.
Ia lantas menyelam dan menyusuri sungai dengan kedalaman sekitar 2,5 meter.
Adit berhasil menemukan Yosa dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Lalu membawanya ke bibir sungai.
Atas kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke perangkat desa Prajegan dan diteruskan ke Polsek Sukorejo.
Hingga berita ini naik, jenazah korban masih di pinggir sungai menunggu pemeriksaan dan evakuasi dari tim inavis dan petugas kesehatan. (mas)