PONOROGO – Program KOTAKU yang digalakkan pemerintah memberikan kontribusi besar bagi daerah. Karena semboyan program KOTAKU adalah menciptakan kawasan Kota bebas dari kumuh. Dari kumuh menjadi indah, asri dan bersih.
Lewat program KOTAKU ini harapan besar tertumpu untuk membantu Ponorogo menjadi kabupaten yang elok. Sesuai dengan visi dan misi Bupati Ponorogo mewujudkan Ponorogo Hebat (Harmonis, Elok, Bergas, Amanah dan Taqwa).

Untuk memaksimalkan program KOTAKU, Tim KOTAKU Ponorogo menggandeng semua pihak untuk mendiskusikan Kawasan Kumuh Ponorogo. Kegiatan dikemas dalam acara lokakarya secara virtual selama dua hari, tanggal 23 – 24 November 2021.

Diskusi secara virtual ini melibatkan lintas OPD (Dinas PUPKP, Dinas Kesehatan, Dinas LH, Dinas PMD, Dinas Pertanian, Kominfo, BPPKA, Bappeda, Kabid Tata Ruang, Kabid Bina Marga, Kabid SDA) INSURI, Universitas Muhammadiyah, UNIDA, Pengembang, LSM, FKA LKM dan Tim Pendamping KOTAKU.
Lokakarya Program KOTAKU tahun 2021 ini diselenggarakan dengan tiga tujuan utama, yakni melihat secara komprehensif pelaksanaan program selama setahun, khususnya progress kegiatan skala lingkungan yang difasilitasi dari dana Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) Reguler 2021. Kedua, melihat progress capaian pengurangan kumuh sampai dengan Oktober tahun 2021. Ketiga, capaian kolaborasi penanganan dan pencegahan kumuh di Kabupaten Ponorogo.
Berdasarkan SK Kumuh Kabupaten Ponorogo Nomor 188.45/2364/405.21/2019 Total Luas 87,09 ha Terdiri 22 Desa/Kel, 6 Kecamatan yakni berada di seputaran Kota dan kawasan penyangga Kota.
Kepala Dinas PUPKP Kabupaten Ponorogo Jamus Kunto Purnomo menyampaiakan, bahwa program KOTAKU merupakan Program penataan lingkungan permukiman dari Kementrian PUPR yang diimplentasikan melalui Ditjen Cipta Karya sejak tahun 2016.
“Program KOTAKU memiliki target dan kinerja yang jelas dan terukur setiap tahunnya, yaitu terwujudnya kota layak huni dan berkelanjutan, serta pencapaian 100-0-100 (100% Pemenuhan akses air minum, 0% luasan kumuh dan 100% akses sanitasi layak),” jelasnya.
Jamus menyampaikan, bahwa seluruh tahapan program KOTAKU harus dilaksanakan dengan baik dan melibatkan masyarakat setempat. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pelaporan.
Di sisi lain dari Kepala Bidang Prasarana Wilayah Bappeda Sutikno, menyampaikan, mengenai arah kebijakan Kabupaten Ponorogo 2021-2026 berdasarkan visi dan misi Bupati. Yakni Mewujudkan Kabupaten Ponorogo Hebat (Harmonis, Elok, Bergas, Amanah dan Taqwa).
“Pelaksanaan Program KOTAKU di Kabupaten Ponorogo harus selaras dengan visi misi Bupati, sehingga target pencapaiannya lebih mudah, yakni dengan berkolaborasi seluruh pihak,” katanya.
Sementara itu Koordinator Kota (Korkot) KOTAKU Kabupaten Ponorogo Taufiq Alvi, mengungkapkan capaian pengurangan kumuh di tahun 2020-2021 mencapai 42,34 Ha dari total kumuh seluas 87,09 Ha (SK Kumuh Tahun 2019) hasil kegiatan yang bersumber dari BPM KOTAKU.
“Kami berharap penanganan kumuh di Kabupaten Ponorogo menjadi konsentrasi bersama, kita tuntaskan secara gotong-royong sehingga cita-cita Kota tanpa kumuh bisa segera terwujud,” ungkapnya. (hum/adv)