PONOROGO – Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko punya perhatian besar terhadap masih banyaknya rumah tidak layak huni di Ponorogo.
Orang nomor satu di Kota Reyog itu mengajak mengajak seluruh badan amil zakat untuk bergotong royong dalam menuntaskan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang ada di Ponorogo.
Minimal nantinya plesterisasi terlebih dahulu dan ditargetkan di tahun 2022 harus tuntas 21 ribu rumah tidak layak huni.
Bupati Sugiri mengatakan pertemuan siang ini tadi dengan badan amil zakat dan organisasi kemanusiaan sudah disepakati bahwa nantinya di tahun 2022 harus tuntas 21 ribu rumah tidak layak huni dengan sistem gotong royong.
“Nantinya Pemerintah dan badan amil zakat dan organisasi kemanusiaan menyiapkan material, desa tenaga, kecamatan nanti konsumsi atau apa,” katanya.
Dengan cara memperbaiki ALADIN (Alas dan Dinding) terlebih dahulu sudah mengurangi resiko penyakit.
Dengan cara gotong royong ini nantinya tidak ada bendera yang berkibar, akan tetapi saling bahu membahu dalam menuntaskan rumah tidak layak huni menjadi layak huni.
Bupati Sugiri juga menambahkan, kalau ini nanti untuk rumah yang layak huni akan menjadi layak huni.
“Minimal nanti diplester dulu, nanti kita juga undang CSR untuk ikut gotong royong, 1 tahun ini rumah tak layak huni menjadi layak huni,” tambahnya.
Dalam pertemuannya dengan badan amil zakat dan organisasi kemanusiaan Bupati Sugiri Sancoko didampingi Wakil Bupati Lisdyarita dan Kepala Dinas DPUPKP. (mas)