PONOROGO – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Ponorogo bagian barat, Jum’at malam (19/11/2021) mengakibatkan talud bahu jalan sepanjang 40 meter di dukuh Bulu, desa Bulu Lor Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo ambrol.
Ambrolnya talud yang lokasinya di jalan poros desa itu mengakibatkan roda 4 tidak bisa lewat, dan warga memasang plang peringatan.
Selain itu, beberapa jembatan juga terancam ambrol karena pondasi jembatan menggantung.
Sekretaris desa Bulu Lor Siti Mariyam saat dikonfirmasi mediaponorogo.com membenarkan terkait kejadian tersebut.
“Benar, semalam arus sungai sangat deras, sehingga talud yang dulunya sudah ambrul kita pasang sak sekarang ambrol lagi, malah tambah parah,” ujar sekdes.
Siti Mariyam juga menambahkan, kondisi talud di sepanjang poros jalan desa Bulu Lor saat ini kondisinya sangat parah.
“Semenjak kejadian jembatan ambrol (sudah tahun kemarin) dan belum ada tindakan, sekarang kondisinya jadi semakin parah,” ungkapnya.
Dikatakan, pembangunan talud yang sekarang ambrol dijelaskan pembangunannya sudah 3 tahun yang lalu.
“Saat ini pengguna jalan roda 4 tidak bisa lewat, karena pengaman jalan tidak ada, akhirnya memakan setengah bahu jalan,” jelasnya.
Dikatakan, saat talud ambrol yang pertama kemarin, warga dan pihak desa sudah berupaya membeli 1000 karung untuk pengaman dan hampir 25 dam truk untuk pengurukan, namun semalam hilang dibawa arus sungai.
“Wau dalu ditendang banjir, saknya ikut hilang semua,” ucapnya.
Kejadian itu lanjut Siti Mariyam, pihak desa sudah melaporkan ke Camat Jambon, ke Polsek, Koramil.
Harapnnya semoga cepat dapat perhatian dan dibangun, karena itu jalan poros desa tiap hari kendaraan banyak yang lewat. (mny).
