PONOROGO – Naas, Totok (42 th) warga dukuh Purworejo Desa Mlarak Kecamatan Mlarah Kabupaten Ponorogo harus ikhlas meregang nyawa , menjadi korban saat berjuang membersihnya sampah disungai.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Ponorogo kemarin sore berdampak meluapnya arus sungai Jalan Mlarak – Pulung, Dukuh Purworejo, RT 01 RW 02 l, Desa Mlarak, bersamaan sampah yang menyumbat di gorong-gorong.
Korban besama tiga orang berusaha membersihkan tumpukan sampah, namun nasib naas menimpa Totok, korban terbawa arus dan masuk kedalam gorong-gorong.
Kabid kedaruratan dan logistik BPBD Ponorogo Setyo Budiono saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian laka air yang memgakibat satu orang meninggal dunia.
“Kejadiannya hari Rabu, 17 November 2021 Pukul 18.30 WIB, Lokasi kejadian di Jalan Mlarak – Pulung, Dukuh Purworejo, RT 01 RW 02 l, Desa Mlarak, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo,” ungkapnya.
Kronologis kejadian dan berdasarkan keterangan dari beberapa saksi lanjut Budi,
hujan yang mengguyur wilayah Mlarak tanggal 17 November 2021 pukul 16.00 WIB dengan intensitas deras mengakibatkan gorong-gorong di jalan Raya Mlarak Pulung mengalami peningkatan debit air dan terjadi sumbatan.
“Pukul 18.30 WIB, 4 orang warga sekitar berinisiatif untuk membersihkan sumbatan supaya aliran air kembali lancar. Korban atas nama Totok berinisiatif turun ke gorong-gorong untuk mengangkat material sumbatan dan 3 lainnya menunggu di atas,” terangnya.
Kemudian tiba-tiba Pukul 19.30 WIB korban terset arus dengan posisi berlawanan arus. Agar korban tidak terseret arus yang deras 3 orang lainnya memegang tubuh korban.
“Pukul 20.00 WIB korban berhasil dievakuasi dengan kondisi Meninggal dunia. Kendalanya Gorong gorong cukup sempit sehingga mempersulit untuk evakuasi,” tambahnya.
Personil yang terlibat dalam evakuasi korban, Bpbd Kab. Ponorogo, TNI, Polri dan Warga. (mny).