PONOROGO – Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengajak SMK di Kota Reyog agar keluar dari frame logic dengan terus berinovasi.
Salah satunya, orang nomor satu di Ponorogo itu menggagas setiap SMK memiliki badan usaha.
“Saya mimpi besar di setiap SMK ada badan usaha yang bisa melayani kebutuhan masyarakat umum,” ungkap Sugiri Sancoko, Kamis (28/10/2021) saat menyerahkan hadiah lomba desain batik kepada siswa SMA dan SMK di Ponorogo.
Kang Giri mendorong, dengan badan usaha itu anak SMK tidak hanya berkutat memperebutkan nilai. Lebih dari itu, pelajar kejuruan ini bisa meningkatkan kualitas skillnya.
Tentunya, bisa bermanfaat saat kelak lulus menjadi generasi muda yang berkualitas top.
“Biar anak tidak hanya berjuang memperebutkan nilai namun juga kualitas yang bagus dan siap melayani khalayak umum,” ungkapnya.
Kang Giri mencontohkan, SMK bisa mendirikan badan usaha sesui keunggulannya.
“Taruhlah SMKN 2 Ponorogo, jurusan boga misalnya, mendirikan badan usaha kuliner. Maka pemerintah sesekali atau setiap hari lah pesan makan dan minum ke SMKK,” sebutnya.
Tidak hanya kuliner, SMK yang lain bisa membuka badan usaha sesuai yang kompetensinya.
“Untuk STM misalnya buatkan badan usaha bengkel. Setidaknya wali murid berapa ribu ndandakne service di SMKN atau SMK PGRI 2 Ponorogo atau di sekolah manapun,” sebutnya.
Ini menurutnya, bisa menjadi pasar yang luar biasa. “Moso bapak ora percaya sing ndandani anake dewe. Pasar tumbuh dimulai dari SMK, sekaligus membentuk jiwa enterperneur yang dahsyat. Ini penting,” tandasnya.
Kang Giri juga menyebutkan, saat ini pihaknya sedang bekerjasama dengan SMK untuk membuat mobil komplit dengan vacum cleaner layaknya di Arab Saudi.
Mesin itu nanti akan menyedot debu dan sampah di jalanan kota reyog. “Itu nanti jadi produk SMK,” ungkapnya.
Kang Giri juga menyebut, saat ini pemkab Ponorogo tengah getol menyulap sampah menjadi berkah berupa briket.
“Biar alat itu nanti hak paten Ponorogo tapi diproduksi anak-anak SMK. Mari kita maju dengan keluar dari frame logic berpikir. Saya yakin akan luar biasa,” tandasnya. (mas)